A.
PENDAHULUAN
Respirasi
merupakan proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan
(penafasan dalam) dan yang terjadi di dalam paru-paru (pernafasan luar). Dengan
bernafas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan oksigennya dan pada saat
yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon
dan hidrogen dari jaringan, memungkinkan setiap sel sendiri-sendiri
melangsungkan proses metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai dan hasil
buangan dalam bentuk karbon dioksida dan air dihilangkan (Pearce, 2008).
System
respirasi pada manusia terdiri dari jaringan dan organ tubuh yang merupakan
parameter kesehatan manusia. Jika salah satu system respirasi terganggu maka
secara system lain yang bekerja dalam tubuh akan terganggu. Hal ini dapat
menimbulkan terganggunya proses homeostasis tubuh dan dalam jangka panjang
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
1.
KONSEP-KONSEP
KUNCI
a. Sistem
Pernafasan
b. Mekanisme
Pernafasan
c. Proses Asuhan Keperawatan pada Gangguan Pernafasan
2.
PETUNJUK
a. Pelajarai
materi BAB V mengenai Pengertian Metode dengan tekun dan disiplin!
b. Penyajian
setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi,
tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan
latihan, rangkuman dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Dalam
uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan
pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d. Kerjakan
soal-soal latihan dan soal akhir bab dngan tekun dan disiplin!
e. Bacalah
sumber-sumber pendukung untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan anda.
f. Ikuti
turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.
g. Selamat
belajar, semoga sukses.
3.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
a.
Tujuan
Pembelajaran Umum
Setelah proses
pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada
klien dengan gangguan system respirasi secara benar.
b.
Tujuaan
Pembelajaran Khusus
1) Memahami
pengakajian pada klien dengan gangguan sistem respirasi.
2) Memahami
diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan sistem respirasi.
3) Memahami
intervensi dan implementasi pada klien dengan gangguan sistem respirasi.
4) Memahami
evaluasi pada klien dengan gangguan sistem respirasi.
A.
PENYAJIAN
MATERI
1.
Sistem
Pernafasan
Secara garis besar
pernapasan dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a.
Pernapasan
dalam (internal)
Pertukaran gas antara
organel sel (mitokondria) dan medium cairnya. Hal tersebut menggambarkan proses
metabolism intraseluler yang meliputi konsumsi O2 (digunakan untuk oksidasi
bahan nutrisi) dan pengeluaran CO2 (terdapat dalam sitoplasma) sampai
menghasilkan energy.
b.
Pernapasan
luar (eksternal)
Absorpsi O2 dan
pembuangan CO2 dari tubuh secara keseluruhan ke lingkungan luar. Urutan proses
pernapasan eksternal adalah:
1) Pertukaran
udara luar ke dalam alveoli melalui aksi mekanik pernapasan yaitu melalui
proses ventilasi.
2) Pertukaran
O2 dan CO2 yang terjadi di antara alveolus dan darah pada pembuluh kapiler
paru-paru melalui proses difusi.
3) Pengangkutan
O2 dan CO2 oleh system peredaran darah dari paru-paru ke jaringan dan
sebaliknya yang disebut proses transportasi.
4) Pertukaran
O2 dan CO2 darah dalam pembuluh darah kapilerjaringan dengan sel-sel jaringan
melalui proses difusi.
Saluran
pernapasan digolongkan menjadi dua berdasarkan letaknya, yaitu :
a.
Saluran
nafas bagian atas
Pada bagian ini
memiliki fungsi utama yaitu :
1) Air
conduction (penyalur udara) sebagai saluran yang meneruskan udara menuju
saluran napas bagian bawah untuk pertukaran gas.
2) Protection
(perlindungan) sebagai pelindung saluran napas bagian bawah agar terhindar dari
masuknya benda asing.
3) Warming,
filtrasi,dan humidifikasi sebagai bagian yang menghangatkan, manyaring, dan
member kelembapan udara yang dihirup.
b.
Saluran
nafas bagian bawah
Secara umum terbagi
menjadi dua komponen ditinjau dari fungsinya yaitu:
1) Saluran
udara konduktif, yang biasa disebut sebagai percabangan trakheobronkhialis yang
terdiri atas trakea, bronkus, dan bronkiolus.
2) Saluran
respiratorius terminal, yang biasa disebut dengan acini yang berfungsi sebagai
penyalur (konduksi) gas masuk dan keluar dari saluran respiratorius terminal
yang merupakan tempat pertukaran gas yang sesungguhnya.
2.
Mekanisme
Pernafasan
Agar terjadi pertukaran
sejumlah gas untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha keras pernafasan yang tergantung
pada:
a.
Tekanan
intrapleural
Dinding dada merupakan
suatu kompartemen tertutup melingkupi paru. Dalamkeadaan normal paru seakan
melekat pada dinding dada, hal ini disebabkan karenaada perbedaan tekanan atau
selisih tekanan atmosfir ( 760 mmHg) dan tekanan intrapleural (755 mmHg).
Sewaktu inspirasi diafrgama berkontraksi, volume rongga dada meningkat, tekanan
intra pleural dan intra alveolar turun dibawah tekanan atmosfir sehingga udara
masuk Sedangkan waktu ekspirasi volum rongga dada mengecil mengakibatkan
tekanan intra pleural dan tekanan intra alveolar meningkat diatas atmosfir
sehingga udara mengalir keluar.
1)
Compliance
Hubungan antara
perubahan tekanan dengan perubahan volume dan aliran dikenal sebagai
compliance. Ada dua bentuk compliance yaitu:
a)
Static compliance, perubahan volum
paru persatuan perubahan tekanan saluran nafas (airway pressure) sewaktu paru
tidak bergerak. Pada orang dewasa muda normal : 100 ml/cm H2O
b)
Effective Compliance: (tidal
volume/peak pressure) selama fase pernafasan. Normal ±50 ml/cm H2O
Penurunan
compliance akan mengakibatkan meningkatnya usaha nafas. Compliance dapat
menurun disebabkan oleh:
a) Pulmonary
stiffes : atelektasis, pneumonia, edema paru, fibrosis paru
b) Space
occupying prosess: effuse pleura, pneumothorak
c) Chestwall
undistensibility: kifoskoliosis, obesitas, distensi abdomen
2)
Airway
resistance (tahanan saluran nafas)
Resistensi
saluran napas adalah oposisi terhadap mengalir disebabkan oleh kekuatan
gesekan. Hal ini didefinisikan sebagai rasio dari tekanan mengemudi dengan laju
aliran udara. Perlawanan mengalir di saluran udara tergantung pada apakah
aliran adalah laminar atau turbulen, pada dimensi jalan napas, dan pada
viskositas gas.
Untuk
aliran laminar, resistensi cukup rendah. Artinya, tekanan mengemudi relatif kecil
dibutuhkan untuk menghasilkan laju aliran tertentu. Perlawanan selama arus
laminer dapat dihitung melalui penataan ulang Hukum Poiseuille ini:
Variabel yang paling
penting di sini adalah jari-jari, yang, berdasarkan elevasi dengan kekuatan
keempat, memiliki dampak luar biasa pada perlawanan.Jadi, jika diameter tabung
adalah dua kali lipat, ketahanan akan turun dengan faktor enam belas.
Untuk aliran turbulen,
resistensi relatif besar. Artinya, dibandingkan dengan aliran laminar, tekanan
mengemudi jauh lebih besar akan diperlukan untuk menghasilkan laju alir yang
sama. Karena hubungan tekanan-aliran berhenti menjadi linier selama aliran
turbulen, tidak ada persamaan untuk menghitung rapi ada hambatannya.
3.
Proses
Keperawatan
Proses keperawatan
adalah suatu pendekatan untuk pemecahan
masalah yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan (Potter & Perry, 2005). Bandman dan Bandman (1995) menguraikan
seluruh proses keperawatan sebagai suatu rangkai hubungan cara-hasil
(means-ends). Cara adalah keakuratan perawat dalam mengkaji, mendiagnosis,
menangani klien, dan hasil adalah peningkatan fungsi dan kesejahteraan klien.
Dalam proses
keperawatan terdapat 5 tahapan yaitu:
a.
Pengkajian
Pada dasarnya tujuan
pengkajian adalah mengumpulkan data objektif dan subjektif dari klien.Adapun
data yang terkumpul mencakup klien, keluarga, masyarakat, lingkungan, atau
kebudayaan. (Mc Farland & mc Farlane, 1997)
Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan selama pengkajian antara lain:
1) Memahami
secara keseluruhan situasi yang sedang dihadapi oleh klien dengan cara
memperhatikan kondisi fisik, psikologi, emosi, social kultural, dan spiritual
yang bisa mempengaruhi status kesehatannya.
2) Mengumpulkan
semua informasi yang bersangkutan dengan masa lalu, saat ini bahkan bahkan
sesuatu yang berpotensi menjadi masalah bagi klien guna membuat suatu database
yang lengkap. Data yang terkumpul berasal dari perawat-klien selama
berinteraksi dan sumber yang lain. (Gordon, 1994)
3) Memahami
bahwa klien adalah sumber informasi primer.
4) Sumber
informasi sekunder meliputi anggota keluarga, orang yang berperan penting dan
catatan kesehatan klien.
Pengkajian
keperawatan adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan
komunikasi data tentang klien. Fase proses keperawatan ini mencakup dua langkah
yaitu pengumpulan data dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder
(keluarga, tenaga kesehatan), dan analisis data sebagai dasar untuk diagnosa
keperawatan (Bandman dan Bandman, 1995). Metode pengumpulan data meliputi
berikut ini :
1)
Melakukan wawancara.
2)
Riwayat kesehatan/keperawatan.
3)
Pemeriksaan fisik.
4)
Mengumpulkan data penunjang hasil
laboratorium dan diagnostik lain serta catatan kesehatan (rekam medik).
Secara
umum pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan gangguan pernafasan dimulai
dengan mengumpulkan data tentang :
1)
Biodata
Pasien (umur, sex, pekerjaan, pendidikan).
Umur pasien bisa
menunjukkan tahap perkembangan pasien baik secara fisik maupun psikologis,
jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya
terhadap terjadinya masalah/penyakit, dan tingkat pendidikan dapat berpengaruh
terhadap pengetahuan klien tentang masalahnya/penyakitnya.
2)
Riwayat
Kesehatan
Meliputi :
a)
Keluhan
Utama
Keluhan Utama meliputi
keluhan saat masuk rumah sakit dan keluhan saat pengkajian. Keluhan utama
seharusnya mengandung unsur PQRST (Pain, Quality, Regio, Skala, dan Time)
b)
Riwayat
Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit
sekarang perlu diketahui untuk menegakan diagnose.
c)
Riwayat
Penyakit Terdahulu
Yang sering ditanyakan
disini antara lain adalah apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama
sebelumnya. Dan khusus untuk gangguan pernafasan dapat ditanyakan kebiasaan
merokok pasien.
d)
Riwayat
Penyakit Keluarga
Tujuan menanyakan
riwayat keluarga dan sosial pasien penyakit paru-paru ada tiga hal yaitu:
a)
Penyakit infeksi
Khususnya tuberkulosis
paru ditularkan melalui satu orang ke orang lain. Manfaat menanyakan riwayat
kontak dengan orang terinfeksi akan dapat diketahui sumber penularannya.
b) Kelainan alergi
Contohnya: Asma Bronkial
c) Pasien Bronkitis Kronis
3)
Data
Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
Pengkajian bio-psiko-sosial-spiritual
meliputi kajian tentang aspek kebiasaan hidup pasien yang secara signifikan
berpengaruh terhadap fungsi respirasi. Beberapa kondisi respiratori timbul
akibat stres. Penyakit pernapasan kronis dapat menyebabkan perubahan dalam
peran keluarga dan hubungan dengan orang lain, isolasi sosial, masalah
keuangan, pekerjaan, atau ketidakmampuan. Dengan mendiskusikan mekanisme
pengobatan, perawat dapat mengkaji reaksi pasien terhadap masalah stres bio-psiko-sosial-spiritual
dan mencari jalan keluar.
Yang umum dikaji adalah
empat belas kebutuhan menurut Virginia Handerson, yaitu Bernafas, Makan dan
Minum, Eliminasi, Gerak dan Aktifitas, Istirahat Tidur, Kebersihan
Diri,Pengaturan Suhu Tubuh, Rasa Aman, Rasa Nyaman, Pengetahuan, Prestasi dan
Produktifitas, Rekreasi, Sosialisasi dan Komunikasi, dan Spiritual.
4)
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan fisik
dilakukan dengan cara Inspeksi, Palpasi< Perkusi, dan Auskultasi.
a)
Inspeksi
Prosedur inspeksi yang
dilakukan oleh perawat adalah:
i.
Pemeriksaan dada dimulai dari dada
posterior dan pasien harus dalam keadaan duduk.
ii.
Dada diobservasi dengan membandingkan
satu sisi dengan yang lainnya.
iii.
Tindakan dilakukan dari atas sampai ke bawah.
iv.
Inspeksi dada posterior terhadap warna
kulit dan kondisinya (skar, lesi dan massa) dan gangguan tulang belakang
(kifosis, skoliosis dan lordosis).
v.
Catat jumlah (frekuensi napas), irama
(reguler/irreguler), kedalaman pernapasan, dan kesimetrisan pergerakan dada.
vi.
Observasi tipe pernapasan seperti:
pernapasan hidung atau pernapasan diafragma serta penggunaan otot bantu
pernapasan dan retraksi intercostae.
vii.
Saat mengobservasi respirasi, catat
durasi dari fase inspirasi (I) dan fase ekspirasi (E). Rasio pada fase ini
normalnya adalah 1 : 2. Fase ekspirasi yang memanjang menunjukkan adanya
obstruksi pada jalan napas dan sering ditemukan pada pasien dengan Chronic
Airflow Limititation (CAL) / Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).
viii.
Kaji konfigurasi dada dan bandingkan
diameter anteroposterior (AP) dengan diameter lateral/transversal (T). Rasio
normal berkisar antara 1:2 sampai 5:7, tergantung dari kondisi cairan tubuh
pasien.
ix.
Kelainan pada bentuk dada adalah:
1. Barrel
chest
Timbul akibat
terjadinya over inflation paru-paru. Terdapat peningkatan diameter AP:T (1:1),
sering terjadi pada pasien emfisemia.
2. Funnel
chest (pectus excavatum)
Timbul jika terjadi
depresi pada bagian bawah dari sternum. Hal ini akan menekan jantung dan
pembuluh darah besar yang mengakibatkan murmur. Kondisi ini dapat timbul pada
ricketsia, marfan’s syndrome atau akibat kecelakaan kerja.
3. Pigeon
chest (pectus carinatum)
Timbul sebagai akibat
dari ketidaktepatan sternum yang mengakibatkan terjadi peningkatan diameter AP.
Terjadi pada pasien dengan kifoskoliosis berat.
4. Kyphoscoliosis
(kifoskoliosis)
Terlihat dengan adanya
elevasi scapula yang akan mengganggu pergerakan paru-paru. Kelainan ini dapat
timbul pada pasien dengan osteoporosis dan kelainan musculoskeletal lain yang
mempengaruhi toraks. Kifosis adalah meningkatnya kelengkungan normal columna
vertebrae thoracalis menyebabkan pasien tampak bongkok. Sedangkan skoliosis
adalah melengkungnya vertebrae thoracalis ke samping, disertai rotasi
vertebrae.
ix.
Observasi kesimetrisan pergerakan dada.
Gangguan pergerakan atau tidak adekuatnya ekspansi dada mengindikasikan
penyakit pada paru-paru atau pleura.
x.
Observasi retraksi abnormal ruang
interkostal selama inspirasi, yang dapat mengindikasikan obstruksi jalan napas.
b)
Palpasi
Palpasi dilakukan untuk
mengkaji kesimetrisan pergerakan dada dan mengobservasi abnormalitas,
mengidentifikasi keadaan kulit, dan mengetahui vocal/tactile premitus
(vibrasi). Palpasi toraks berguna untuk mengetahui abnormalitas yang terkaji
saat inspeksi seperti massa, lesi, dan bengak. Perlu dikaji juga kelembutan
kulit terutama jika pasien mengeluh nyeri.Perhatikan adanya getaran dinding
dada yang dihasilkan ketika berbicara (vocal premitus).
c)
Perkusi
Perawat melakukan
perkusi untuk mengkaji resonansi pulmoner, organ yang ada di sekitarnya, dan
pengembangan (ekskursi) diafragma. Jenis suara perkusi ada dua jenis yaitu:
i.
Suara perkusi normal
1. Resonan
(sonor): dihasilkan pada jaringan paru-paru dan normalnya bergaung dan bersuara
rendah.
2. Dullness:
dihasilkan di atas bagian jantung atau paru-paru
3. Tympany:
dihasilkan di atas perut yang berisi udara umumnya bersifat musical.
ii.
Suara perkusi abnormal
1. Hiperresonan:
bergaung lebih rendah dibandingkan dengan resonan dan timbul pada bagian
paru-paru yang abnormal berisi udara.
2. Flatness:
nadanya lebih tinggi dari dullness dan dapat didengar pada perkusi daerah paha,
dimana seluruh areanya berisi jaringan.
d)
Auskultasi
Auskultasi merupakan
pengkajian yang sangat bermakna mencangkup mendengar suara napas normal dan
suara tambahan (abnormal).Suara napas normal dihasilkan dari getaran udara
ketika melalui jalan napas dari laring ke alveoli dan bersifat bersih.
i.
Jenis suara napas normal adalah:
1. Bronchial:
sering juga disebut tubular sound karena suara ini dihasilkan oleh udara yang
melalui suatu tube (pipa), suaranya terdngar keras, nyaring, dengan hembusan
yang lembut. Fase ekspirasinya lebih panjang daripada inspirasi dan tidak ada
jeda di antara kedua fase tersebut (E > I). Normal terdengar di atas trachea
atau daerah lekuk suprasternal.
2. Bronkovesikular:
merupakan gabungan dari suara napas bronkhial dan vesikular. Suaranya terdengar
nyaring dengan intensitas sedang. Inspirasi sama panjang dengan ekspirasi (E =
I). Suara ini terdengar di daerah dada dimana bronkus tertutupoleh dinding
dada.
3. Vesikular:
terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang
dari ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan (E < I).
ii.
Jenis suara napas tambahan adalah:
1. Wheezing:
terdengar selama inspirasi dan ekspirasi, dengan karakter suara nyaring, musical,
suara terus-menerus yang disebabkan aliran udara melalui jalan napas yang
menyempit.
2. Ronchi:
terdengar selama fase inspirasi dan ekspirasi, karakter suara terdengar
perlahan, nyaring, dan suara mengorok terus-menerus. Berhubungan dengan sekresi
kental dan peningkatan produksi sputum.
3. Pleural
fiction rub: terdengar saat inspirasi dan ekspirasi. Karakter suara kasar,
berciut, dan suara seperti gesekan akibat dari inflamasi pada daerah pleura.
Sering kali pasien mengalami nyeri saat bernapas dalam.
4. Crackles,
dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Fine crackles: setiap fase lebih sering
terdengar saat inspirasi. Karakter suara meletup, terpatah-patah akibat udara
melewati daerah yang lembab di alveoli atau bronkhiolus. Suara seperti rambut
yang digesekkan.
b. Coarse
crackles: lebih menonjol saat ekspirasi. Karakter suara lemah, kasar, suara
gesekan terpotong akibat terdapatnya cairan atau sekresi pada jalan napas yang
besar. Mungkin akan berubah ketika pasien batuk.
5)
Data
Penunjang
Data Penunjang
merupakan data tambahan yang di dapat dari hasil pemeriksaan penunjang seperti:
1. Penilaian
ventilasi dan oksigenasi : uji fungsi paru, pemeriksaan gas darah arteri,
oksimetri serta pemeriksaan darah lengkap.
2. Tes
struktur sistem pernafasan : sinar-x dada , bronkoskopi , scan paru
3. Deteksi
abnormalitas sel dan infeksi saluran pernafasan: kultur kerongkongan, sputum ,
uji kulit, torakentesis.
b.
Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa
keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif untuk membuat
diagnosa keperawatan. Diagnosa keperawatan melibatkan proses berpikir kompleks
tentang data yang dikumpulkan dari klien, keluarga, rekam medik, dan pemberi
pelayanan kesehatan yang lain.
Setelah
merumuskan diagnosa keperawatan spesifik, perawat menggunakan keterampilan
berpikir kritis untuk menetapkan prioritas diagnosa dengan membuat peringkat
dalam urutan kepentingannya.Prioritas ditegakkan untuk mengidentifikasi urutan
intervensi keperawatan ketika klien mempunyai masalah atau perubahan multiple
(Carpenito, 1995).
Proses
diagnosa keperawatan dibagi menjadi kelompok interpretasi dan menjamin
keakuratan diagnosa dari proses keperawatan itu sendiri. Perumusan pernyataan
diagnosa keperawatan memiliki beberapa syarat yaitu mempunyai pengetahuan yang
dapat membedakan antara sesuatu yang aktual, risiko, dan potensial dalam
diagnosa keperawatan.
Diagnosa
keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
oksigenasi diantaranya adalah :
a)
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Nafas
Yaitu ketidakmampuan
untuk membersihkan sekresi atau obstruksi saluran pernapasan guna
mempertahankan jalan napas yang bersih.
Tanda-tandanya :
1) Bunyi
napas yang abnormal
2) Batuk
produktif atau non produktif
3) Cianosis
4) Dispnea
5) Perubahan
kecepatan dan kedalaman pernapasan
Kemungkinan
faktor penyebab :
1) Sekresi
yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi
2) Kecelakaan
atau trauma (trakheostomi)
3) Nyeri
abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada
4) Obat-obat
yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan
5) Hilangnya
kesadaran akibat anasthesi
6) Hidrasi
yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di
expektoran
7) Immobilisasi
8) Penyakit
paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
b)
Ketidakefektifan
Pola Nafas
Ketidakefektifan pola
nafas merupakan kondisi ketika individu mengalami penurunan ventilasi yang
adekuat, actual atau potensial, karena perubahan pola nafas.
Tanda-tandanya :
1) Dispnea
2) Peningkatan
kecepatan pernapasan
3) Napas
dangkal atau lambat
4) Retraksi
dada
5) Pembesaran
jari (clubbing finger)
6) Pernapasan
melalui mulut
7) Penambahan
diameter antero-posterior
8) Cianosis,
flail chest, ortopnea
9) Vomitus
10) Ekspansi
paru tidak simetris
Kemungkinan faktor
penyebab :
1) Tidak
adekuatnya pengembangan paru akibat immobilisasi, obesitas, nyeri
2) Gangguan
neuromuskuler seperti : tetraplegia, trauma kepala, keracunan obat anasthesi
3) Gangguan
muskuloskeletal seperti : fraktur dada, trauma yang menyebabkan kolaps paru
4) CPPO
seperti : empisema, obstruksi bronchial, distensi alveoli
5) Hipoventilasi
akibat kecemasan yang tinggi
6) Obstruksi
jalan napas seperti : infeksi akut atau alergi yang menyebabkan spasme
bronchial atau oedema
7) Penimbunan
CO2 akibat penyakit paru
c)
Gangguan
Pertukaran Gas
Tanda-tandanya :
1) Dispnea,
2) Abnormal
gas darah arteri
3) Hipoksia
4) Gelisah
5) Takikardia
6) Sianosis
7) Hipoksemia
8) Tingkat
kedalaman irama pernafasan abnormal
Kemungkinan penyebab :
1) Penumpukan
cairan dalam paru
2) Gangguan
pasokan oksigen
3) Obstruksi
saluran pernapasan
4) Bronkhospasme
5) Edema
paru
6) Pembedahan
paru
c.
Intervensi
No |
Diagnosa Keperawatan yang mungkin
muncul
|
Tujuan/ Kriteria hasil
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Kebersihan jalan napas tidak
efektif berhubungan dengan …….. ditandai dengan ………….
|
Setelah diberikan asuhan keperawatan ……………x24 jam
diharapkan bersihan jalan napas klien efektif dengan kriteria hasil :
-Menunjukan pembersihan jalan napas yang
efektif , yang dibuktikan oleh pencegahan aspirasi,; status pernapasan :
kepatenan jalan napas,; dan status pernapasan: ventilasi tidak terganggu.
-Menunjukan
status pernapasan : kepatenan jalan napas , yang dibuktikan oleh indicator:
-Kemudahan bernapas
-Frekuensi dan irama pernapasan baik
-Pergerakan sputum keluar dari jalan
napas
-Pergerakan sumbatan keluar dari jalan napas
|
Intervensi NIC
1).Pemantauan pernapasan pasien , mengumpulkan dan
menganalisis data pasien ( tanda vital )
2).Manajemen jalan napas
3).Berikan udara/oksigen
4).Pengaturan posisi, mengubah posisi pasien
5).Lakukan dan bantu
dalam terapi nebulizer
6).Instrusikan kepada
pasien tentang batuk dan teknik nafas dalam
7).Pengisapan jalan
napas ( suction )
8).Kolaborasi
pemberian obat
|
1).Untuk memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas yang adekuat
2).Memfasilitasi kepatenan jalan napas
3)Membantu jalan napas
4).Untuk memfasilitasi kesejahteraan fisiologis
dan psikososial, serta memudahkan mengeluarkan skeret
5).Mengencerkan secret , mempermudah pernapasan
6).Memudahkan pengeluaran sekret
7).Untuk
menghilangkan secret
8).Untuk perawatan
paru
|
2
|
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan ………….. ditandai dengan
……….
|
Setelah diberikan asuhan keperawatan ……………x24 jam
diharapkan pola napas klien efektif dengan kriteria hasil :
Hasil NOC
-Menunjukan
pola pernapasan efektif , yang dibuktikan oleh status pernapasan ; status
pentilasi pernapasan tidak terganggu , kepatenan jalan napas, tidak ada
penyimpangan tanda vital dari rentang normal.
-Perubahan
status pernapasan : ventilasi tidak terganggu
yang dibuktikan oleh :
a. kedalaman inspirasi dan kemudahan
nafas
b. ekspansi dada simetris
-Menunjukan
tidak ada gangguan status pernapasan ;
a.penggunaan otot aksesorius
b. suara napas tambahan
c. pendek napas
|
Intervensi
NIC
1).Manajemen
jalan napas
2).Pemantauan
tanda vital
3).Pantau
pola pernapasan , auskultasi suara napas
4).Ajarkan
teknik relaksasi
5).Ajarkan
teknik batuk efektif
6).Berikan
terapi nebulizer ultrasonik dan udara atau oksigen
7).Atur
posisi pasien ( fowler)
8).Kolaborasi
pemberian obat
|
1).memfasilitasi kepatenan jalan napas
2).Untuk menentukan dan mencegah komplikasi
3).Mengetahui
tindakan selanjutnya yang akan dilakukan serta mengetahui adanya suara
tambahan
4).Untuk
memperbaiki pola pernapasan
5).Mengeluarkan
sekret
6).Untuk membantu
pola pernapasan
7).Mengoptimalkan
pernapasan
8).Mengoptimalkan
pola pernapasan
|
3
|
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan……
ditandai dengan ….
|
Setelah
dilakukan tindakan
keperawatan
selama ….x 24 jam
Gangguan
pertukaran
pasien
teratasi dengan
kriteria
hasi:
NOC:
-Mendemonstrasikan peningkatan
ventilasi
dan oksigenasi
yang
adekuat
-Memelihara kebersihan paru paru
dan
bebas dari tanda
tanda
distress
pernafasan
-Mendemonstrasikan
batuk
efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas dengan
mudah,
tidak ada pursedlips)
-Tanda tanda vital
dalam
rentang normal
-AGD dalam batas
Normal
-Status neurologis
dalam
batas normal
|
Intervensi NIC
1.
Kaji pola pernapasan pasien Monitor TTV.
2.Posisikan pasien untuk
memaksimalkan
Ventilasi
3.Keluarkan sekret dengan batuk
atau
Suction
4.Auskultasi suara nafas, catat
adanya
suara tambahan
5.Monitor respirasi dan status O2
6.Catat pergerakan dada,amati
kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan,
retraksi otot .
7.Monitor suara nafas, seperti
dengkur, Monitor pola nafas
8.Auskultasi suara nafas, catat
area
penurunan / tidak adanya ventilasi
dan
suara tambahan
9.Kolaborasi pemberian obat
|
1.Mengetahui
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya
2.Memaksimalkan
ventilasi
3.Mengoptimalkan
pernapasan
4.Melakukan tindakan
selanjutnya
5.Mengoptimalkan jalan
napas
6.Mengetahui adanya
keabnormalan pada pernapasan untuk mengoptimalkan tindakan
7. Melakukan tindakan
selanjutnya
8. Mendengarkan bunyi
pernapasan
9. Mengoptimalkan
pengobatan yang diberikan
|
d.
Implementasi
Dilaksanakan
berdasarkan intervensi keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya.
e.
Evaluasi
Evaluasi
dilakukan berdasarkan tujian dan outcome
B.
TUGAS
DAN LATIHAN
1.
Prosedur pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan
dengan pemberian oksigen yang dapat dilakukan dengan menggunakan…
a. kanula dan
masker
b. fisioterapi
dada
c. Penghisapan
lendir (suction)
d.
a, b, dan c
benar
e. a, b, dan c
salah
2.
Yang
termasuk dalam saluran pernafasan atas yaitu, kecuali…
a. Hidung
b. Hidung dan Trakea
c.
Bronkus
d. Trakea
e. Faring
3.
Yang
bukan termasuk dalam proses pernafasan yaitu:
a. Ventilasi
b. Transportasi
c. Difusi
d. Perfusi
e.
Omosis
4.
Kecepatan
pernafassan pada orang dewasa berkisar antara….
a. 30 - 60 x/mnt
b. 44 x/mnt
c. 20 - 25 x/mnt
d.
15 - 20 x/mnt
e. 10 – 15 x/mnt
5. Riwayat
pengkajian Keluhan utama pada pasien dengan gangguan pernafasan seharusnya
mengandung unsure..
a.
P
(Pain), Q(Quality), R(Regio), S (Skala), T (Time)
b. P
(pain) & Q (Quality)
c. Q
(Quality) & T (Time)
d. Q
(Quality) & R (Regio)
e. P
(Pain), Q(Quality), R(Regio), S (Skala),
6. Bentuk dada yang
ditandai dengan diameter tranversal sempit, diameter antero-posterior membesar
dan sternum sangat menonjol ke depan adalah…
a.
Pigeon
chest
b. Funnel
chest
c. Barrel
chest
d. Kyposis
e. Scoliosis
7. Pada
saat pemeriksaan fisik tepatnya auskultasi pada bagian dada pasien ditemukan
suara nafas tambahan yang terdengar pada pasien adalah suara nafas wheesing. Yang merupakan pengertian dari
Bunyi Wheesing adalah..
a. bunyi yang
kering dan nyaring dan didengar saat inspirasi
b.
bunyi napas
seperti orang bersiul
c. bunyi napas
yang kasar dan kering serta di dengar saat ekspirasi
d. bunyi yang
mendesak atau bergelembung dan didengar saat inspirasi
e. bunyi yang terjadi
karena adanya obstruksi jalan napas bagian atas
8. Bunyi napas tambahan yang terdengar kasar dan kering serta di dengar saat
ekspirasi merupakan
bunyi..
a.
Ronchi
b. Wheesing
c. Rales
d. Stidor
e. Stertor
9. Pemeriksaan
Diagnostik yang biasa dilakukan pada pasien dengan gangguan pernafasan adalah,
kecuali..
a. Oksimetri
b. Thoraks
foto
c. Bronkoskopi
d.
Endoskopi
e. AGD
10. Tindakan
mengetuk – ngetuk suatu objek untuk mengetahui adanya udara, cairan atau benda
padat yang berada di bawah jaringan disebut dengan teknik…
a.
Perkusi
b. Auskultasi
c. Palpasi
d. Inspeksi
e. Semua
Benar
f.
C.
PENUTUP
1.
RANGKUMAN
Secara
garis besar pernapasan dibagi menjadi dua yaitu Pernapasan dalam (internal) dan
Pernapasan Luar (ekternal). Pernapasan Dalam (internal) yaitu Pertukaran gas antara organel sel
(mitokondria) dan medium cairnya, sedangkan Pernapasan luar (eksternal) yaitu Absorpsi
O2 dan pembuangan CO2 dari tubuh secara keseluruhan ke lingkungan luar
Agar
terjadi pertukaran sejumlah gas untuk metabolisme tubuh diperlukan usaha keras
pernafasan yang tergantung pada Tekanan intrapleural. Namun dalam proses
respirasi pasti ada gangguan yang di sebabkan oleh berbagai faktor, sehingga
pemenuhan oksigenasi terganggu. Adapun beberapa gangguan sistem Respirasi
diantaranya: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, gangguan pertukaran gas,
dan ketidakefektifan pola nafas. Untuk membantu pemenuhan kebutuhan oksigenasi
tersebut perawat memberikan asuhan keperawatan
yang terdiri dari lima tahapan penting yaitu: Pengkajian, Diagnosa, Intervensi,
Implementasi dan Evaluasi.
2.
TEST
AKHIR BAB
a.
Soal
1. Prosedur
pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan dengan pemberian oksigen yang dapat
dilakukan dengan menggunakan…
a. kanula dan
masker
b. fisioterapi
dada
c. Penghisapan
lendir (suction)
d.
a, b, dan c
benar
e. a, b, dan c
salah
2. Yang termasuk dalam saluran
pernafasan atas yaitu, kecuali…
a. Hidung
b. Hidung dan Trakea
c.
Bronkus
d. Trakea
e. Faring
3. Yang bukan termasuk dalam proses
pernafasan yaitu:
a. Ventilasi
b. Transportasi
c. Difusi
d. Perfusi
e.
Omosis
4. Kecepatan pernafassan pada orang
dewasa berkisar antara….
a. 30 - 60 x/mnt
b. 44 x/mnt
c. 20 - 25 x/mnt
d.
15 - 20 x/mnt
e. 10 – 15 x/mnt
5. Riwayat
pengkajian Keluhan utama pada pasien dengan gangguan pernafasan seharusnya
mengandung unsure..
a.
P
(Pain), Q(Quality), R(Regio), S (Skala), T (Time)
b. P
(pain) & Q (Quality)
c. Q
(Quality) & T (Time)
d. Q
(Quality) & R (Regio)
e. P
(Pain), Q(Quality), R(Regio), S (Skala),
6. Bentuk dada yang
ditandai dengan diameter tranversal sempit, diameter antero-posterior membesar
dan sternum sangat menonjol ke depan adalah…
a.
Pigeon
chest
b. Funnel
chest
c. Barrel
chest
d. Kyposis
e. Scoliosis
7. Pada
saat pemeriksaan fisik tepatnya auskultasi pada bagian dada pasien ditemukan
suara nafas tambahan yang terdengar pada pasien adalah suara nafas wheesing. Yang merupakan pengertian dari
Bunyi Wheesing adalah..
a. bunyi yang
kering dan nyaring dan didengar saat inspirasi
b.
bunyi napas
seperti orang bersiul
c. bunyi napas
yang kasar dan kering serta di dengar saat ekspirasi
d. bunyi yang
mendesak atau bergelembung dan didengar saat inspirasi
e. bunyi yang terjadi
karena adanya obstruksi jalan napas bagian atas
8. Bunyi napas tambahan yang terdengar kasar dan kering serta di dengar saat
ekspirasi merupakan
bunyi..
a.
Ronchi
b. Wheesing
c. Rales
d. Stidor
e. Stertor
9. Pemeriksaan
Diagnostik yang biasa dilakukan pada pasien dengan gangguan pernafasan adalah,
kecuali..
a. Oksimetri
b. Thoraks
foto
c. Bronkoskopi
d.
Endoskopi
e. AGD
10. Tindakan
mengetuk – ngetuk suatu objek untuk mengetahui adanya udara, cairan atau benda
padat yang berada di bawah jaringan disebut dengan teknik…
a.
Perkusi
b. Auskultasi
c. Palpasi
d. Inspeksi
e. Semua
Benar
b.
Kunci
Jawaban
1. D 6. A
2. C 7. B
3. E 8. A
4. D 9. D
5. A 10.A
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013.Askep Kebutuhan Oksigenasi.(online), (http://macrofag.blogspot.com/2013/02/askep-kebutuhan-oksigenasi.html, diakses 6 September 2014)
Aprilia
Cahyani, Rifa.2012. Asuhan Keperawatan pada Pasien Gangguan Sistem
Pernapasan.(Online),( http://rifaaprillia-fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-49968-Umum-Asuhan%20Keperawatan%20pada%20Pasien%20Gangguan%20Sistem%20Pernapasan.html,
diakses 6 September 2014)
Carpenito-Moyet,Lynda
Juall.2013.Buku Saku Diagnosis
Keperawatan.Jakarta : EGC
Nanda.2012-2014.Panduan Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi.Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Volume 2 Edisi 4. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Tarwoto
& Wartonah. 2006. Kebutuhan
Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Wilkinson,Judith
M.2011.Buku Saku Dignosis Keperawatan,
Diagnosis NANDA,Intervensi NIC ,Kreteria Hasil NOC Edisi 9.Jakarta: EGC
gomawo infonya chingu ^^
BalasHapusartikel yg bagus
BalasHapusBest and good nice site
BalasHapusObat Anyang-Anyangan Pada Anak Secara Alami
Nice and Good Site
This is the best pages I visit glad to be in your yard this remarkable I found your page on google
BalasHapusObat Herbal Kanker Kelenjar Getah Bening
Cara Menyembuhkan Kista Ovarium
Obat Tradisional Kanker Kelenjar Getah Bening
Obat Kanker Kelenjar Getah Bening Tradisional
Cara Mengobati Kanker Kelejar Getah Bening
I hope every day is always presented with information like this .
BalasHapusObat Herbal Untuk Menyembuhkan Jantung Iskemik
Eye Care Softgel Green World
Pengobatan Alami Untuk Menghilangkan Keloid Yang Ampuh
Cara Ampuh Mengatasi Sembelit Secara Alami
Apakah Benjolan Di Ketiak Itu Berbahaya ?
Sangat luar biasa dan bermanfaat
BalasHapusCara Menngobati Panas Pada Anak Sesuai Saran Dokter
Sangat bermanfaat dan luar biasa
This is an extraordinary page pleased to visit your page, I found your site on google
BalasHapusPengobatan Ginjal Bocor
Pengobatan Ginjal Bengkak
Pengobatan Nyeri Sendi
Pengobatan Tbc Paru
Pengobatan Hepatitis B
So very interesting and good information that you provide on this Friday thanks.
BalasHapusAhlinya Obat Ambeien
Cara Alami Mengobati Penyakit Gondok Tanpa Operasi
Cara Alami Menguruskan Badan Dengan Cepat
Obat Herbal Tulang Keropos
Cara Mengatasi Kegemukan Yang Alami
I like your post, the images and the content makes this page look very unique and interesting. You should keep on posting such content, its a page that one would like to revisit. Still on that, you can take advantage of Blogging Services to keep on posting more relevant and professional posts.
BalasHapus
BalasHapusThanks for the information. I'm glad to be able to read your article.
Read also our article:
Kanker-Darah-Penyebab-Gejala-dan-Pengobatannya
Angina-Pektoris-Gejala-Penyebab-serta-Pengobatannya
Cara-Mengatasi-Penyakit-Asam-Lambung
We are waiting for the latest information
Ilmu yang bermanfaat buat saya, tks
BalasHapusThe information is interesting and very useful.
BalasHapusAlso read our article
Cara-Pemesanan-QnC-Jelly-Gamat-Yang-Tepat-Dan-Benar
Cara-Mudah-Mengatasi-Jerawat-Parah
Cara-Efektif-Mengatasi-Asam-Urat-Secara-Alami-dengan-Obat-Herbal
may be useful
So very impressive once the article I read on this day, thank you.
BalasHapusCara Mengobati Stroke Berat Terbaik
Cara Alami Pengobatan Jantung Bocor
Obat Herbal China Untuk Ejakulasi Dini
Pengobatan Tradisional Gastritis Secara Alami Tanpa Efek Samping
Cara Ampuh Menyembuhkan Impetigo Secara Alami
Nice, Sangat bermanfaat dan sangat luar biasa. Terima Kasih atas informasi dan jangan lupa kunjungi pula Cara Mengatasi Buah Zakar Sebelah
BalasHapusWow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget visit back
BalasHapusObat Tradisional Kencing Berdarah Herbal and than
Obat Kencing Darah Herbal Paling Aman dan Ampuh thanks.. :D
Wow.. Verry good article, this is the best information for me and all my friends.. thanks, don't forget visit back
BalasHapusObat Tradisional Kencing Berdarah Herbal and than
Obat Kencing Darah Herbal Paling Aman dan Ampuh thanks.. :D
Terimakasih atas artikel yang luarbiasa dari anda, jangan lupa kunjungi kamio. jika anak anda mengalami campak karena virus rubell maka anda perlu Obat Penyakit Campak Untuk Anak di Bawah 5 Tahun dan jang lupa melihat artikel kami berjudul
BalasHapus6 Jurus Mudah Menghafal Al-Qur’an agar anda lebih mudah untuk menghafal Al-Qur'an.
So very impressive once the article I read on this day, thank you.
BalasHapusCara Menghilangkan Bruntusan Di Wajah Secara Alami
Penyakit Lepra (Kusta) Menular Atau Tidak
Cara Mengobati Radang Sendi Pergelangan Kaki Secara Alami
Cara Menyembuhkan Kreatinin Tinggi Pada Ginjal
Pengobatan Alami Diabetes Melitus
BalasHapusCongratulations reactivities ,, highly awaited new information from this site
Good luck !!
obat epilepsi tradisional
obat leukosit tinggi herbal
Thank you very much for the presentation of the information you gave this afternoon.
BalasHapusObat Herbal Untuk Menyembuhkan Hernia Tanpa Operasi
Cara Alami Mengobati Mata Keratitis
Cara Ampuh Menyembuhkan Emfisema Secara Alami
Ciri Atau Gejala Awal Penyakit Hipertensi
Pengobatan Alami Untuk Menyembuhkan Hemoptisis
Informasi yang sangat bermanfaat dan bisa menambah wawasan, senang bisa berkunjung dan menyimak artikel luar biasa ini.
BalasHapusPengobatan Asam lambung
Pengobatan Infeksi Paru paru
Pengobatan Stroke ringan
Pengobatan Kelenjar tiroid
Pengobatan Kista payudara
Pengobatan hepatitis b
11 Gejala dan Penyebab Sinusitis
BalasHapus10 Penyebab dan Gejala Asma
6 Tanda dan Penyakit Kolesterol
Apa Itu Typus
18 Gejala dan Penyebab Liver
Bahasa Mantan
Information is very useful and can add insight, happy to be on your page, thanks to the information you shared. Good luck always!!
BalasHapusObat Asam Lambung Terbaik di Indonesia
Highly qualified sites at all and is very useful thanks.
BalasHapusCara Ampuh Menghilangkan Mata Ikan Dengan Bawang Putih
Obat Tradisional Infeksi Usus Yang Ampuh
Obat Tradisional Batuk Yang Tak Kunjung Sembuh
Gejala Usus Buntu
Jelly Gamat Kapsul
Sites like these I'm looking for
BalasHapusThanks for the information, in tunggua keep the latest news
obat wasir herbal
obat kanker payudara
obat untuk ginjal bocor
The information you provide on this site so very nice thank you .
BalasHapusCara Alami Menyembuhkan Pterygium Tanpa Operasi
Cara Mengatasi Buta Warna Dengan Cepat Dan Alami
Ramuan Tradisional Untuk Menurunkan Hipertensi Secara Alami
Tanda Atau Gejala Penyakit Turun Berok
Makanan Yang Bisa Mengatasi Nyeri Otot
Very nice , useful and also beautiful sites visited today thanks .
BalasHapusPenyebab Penyakit Syaraf Kejepit Di Pinggang
Cara Menyembuhkan Hernia Yang Alami Dan Ampuh
Cara Alami Mengobati Penyumbatan Usus
Cara Mengatasi Radang Otot Tendon Secara Alami
Pengobatan Alami Untuk Menyembuhkan Penyempitan Tulang Belakang
cara menyembuhkan mata silinder
BalasHapuswalatra sehat mata
walatra sehat mata
BalasHapuswalatra hexabumin
harga walatra hexabumin
khasiat dan manfaat walatra bersih wanita
the information is always in waiting finally there is also a thank you for presenting today.
BalasHapusPengobatan Tradisional Ambeien Tanpa Operasi
Manfaat Lidah Buaya Untuk Usus Kotor
Obat Alami Untuk Mengobati Kaligata
Cara Alami Mengobati Hepatitis A Kronik
Obat Kardiovaskuler Alami Paling Ampuh
Incredible site, always providing information and articles that are easy to understand and very useful.
BalasHapusMengetahui Gejala Awal Anemia
Obat Epilepsi Herbal
Penyebab Utama Anemia Yang Harus Diwaspadai
Pantangan Makanan Untuk Penderita Anemia
Obat Oles Penyakit Kulit Psoriasis
Thanks For Help Full Me
BalasHapusDaging Para Ulama Itu Beracun
FAWAA`ID Syeikh Ali Al-Ajhuri
Keep in mind the information in this article.
BalasHapus7 Ciri-Ciri Gangguan Hati Yang Berbahaya
Obat Alami Untuk Mengobati Borok
Obat Alami Kanker Hati Stadium 4
Walatra Sarang Semut Kapsul
Buah-Buahan Yang Baik Untuk Penderita Liver
The latest information we are waiting for lho..semoga what is given can be useful
BalasHapusobat tradisional penyakit kuning
makanan untuk kista ginjal
jus buah penderita hepatitis b
http://obatkista1.com/cara-alami-menghilangkan-lemak-di-jantung/
BalasHapusobat herbal hepatitis b
BalasHapusAlways love the presentation of the information you present today.
BalasHapusMakanan Pencegah Batuk Berdahak Dan Tidak Berdahak
Obat Cacar Air Pada Orang Dewasa
Penyebab Cedera Tulang Belakang
Obat Patah Tulang
Thanks for information . I really like your ariticle
BalasHapushttp://rizkyherbal.com/obat-tbc-herbal-di-apotik/
http://rizkyherbal.com/obat-kanker-usus-besar-stadium-4-alami/
Informasi yang sangat Bagus dan Luar Biasa
BalasHapus5 Hukum Membayar Zakat Dengan Uang
Solat Dibelakang Imam Yang Berbeda Madzhab
Hukum Sholat Apabila Imam dan Makmum Berbeda Niat
Nice
BalasHapusMenghilangkan Keriput Di Wajah Dengan Cepat dan Aman
Islam Itu Moderat - GUSMUS
Mengapa Menunda Pernikahan.
7 Penyebab Kulit Keriput di Usia Muda
25 Penyebab Kerutan Di Usia Dini
Hukum dan Cara Membayar Hutang Puasa Tahun Lalu
6 Kriteria Ulama Menurut KH. Sholeh Darat
Best Information and good relations..
BalasHapusCara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Alami
Menghilangkan Keriput Di Wajah Dengan Cepat dan Aman
Mengatasi Wajah keriput Dengan Cepat, Alami dan Halal
Obat Gagal Jantung Alami Paling Ampuh dan Cepat
Olahraga Saat Hamil? Kenapa tidak!
SPORTS WHEN PREGNANT? WHY NOT!
THIS IS THE IMPACT OF THE VEGETARIAN DIET FOR SPERM
BEST INFORMATION AND GOOD SITE
BalasHapusCara Menghilangkan Komedo Putih dan Komedo Hitam
Cara Menghilangkan Muka Kusam Saat Hamil
Obat Ampuh Flu Tulang Paling Cepat dan Aman
TSUNAMI IN PALU SULAWESI 28/08/2018
Syair Terakhir Imam Syafi'i - Ilaika
Raihan - Nabi Anak Yatim
MasyaAllah, TGB Menyejukan Dalam Acara QNA Metro TV
Tas Murah, Cantik dan Gratis Dompet
Bolehkah Wanita Hamil Minum Kopi.?
Thanks for information
BalasHapuscara mengobati benjolan di payudara secara alami
cara mengobati benjolan di leher secara alami
obat benjolan di leher anak terbukti ampuh
good article
BalasHapusobat mata minus herbal berkualitas tanpa efek samping
Bagus sekali artikelnya, jangan lupa kunjungi pula artikel berkualitas di :
BalasHapusCara Mengatasi Wajah Berminyak Dan Kusam
Cara Membuat Wajah Putih Bersih
Cara Memutihkan Wajah Pria dan Wanita Alami
Apakah Rebo Wekasan Itu HARI SIAL.?
Kondisi Ekonomi Indonesia 2017
Sejarah Pemikiran Ekonomi Menurut Ibnu Syai’bani
Hukum Cadar Dalam Islam
Membalikan Kedua Tangan
Penyakit Kuning
Solat Dibelakang Imam beda Madzhab
Articles that make the visitor feel like visiting again.
BalasHapusCiri-Ciri Infeksi Luka Yang Berbahaya
Sharing information is beautiful. Thank you for an interesting article discussion
BalasHapusObat Sakit Kepala Berlebihan
Bahaya Sariawan Berkepanjangan
do you like fishing? let's see our website.
BalasHapusEssen Ikan Mas Paling Jitu
Nice information and good so on...
BalasHapusJual Baja Ringan Bergaransi, Tangguh dan Termurah
Memilih Baja Ringan Terbaik, Bergaransi, Ber-SNI Paling Laris
Jual Baja Ringan Bergaransi, Terlaris Standar SNI
Penjualan Baja Ringan Ber-SNI, Termurah dan Bergaransi
Kisah, Makhluk Yang Paling Hina
Umat Islam Indonesia Jangan Kagetan
Your article is very interesting
BalasHapusEssen Ikan Lele Babon
Your article is very useful, hopefully the future posts can be even better.
BalasHapusEssen Ikan Lele Segala Cuaca
Do you like fishing for catfish? visit our website at:
BalasHapusEssen Ikan Patin Galatama Jitu
daythammynet
BalasHapusClass College Education training Beauty teaching university academy lesson teacher master student spa manager skin care learn eyelash extensions tattoo spray