A.
PENDAHULUAN
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan
kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan.
Salah
satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang
optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta
bersama-sama.
Salah
satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan
pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan
pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa
dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan
promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Program-program
pemerintah, terutama yang terkait dengan kesehatan perlu selalu
disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku
kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari
pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan promosi atau penyuluhan kesehatan
masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya, yaitu
mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-penelitian
yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi
tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat masih rendah.
Dari
berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian
secara seksama adalah tentang metode dan
alat peraga yang digunakan dalam promosi kesehatan. Dengan metode yang benar
dan penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang
perlu dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan
diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan lebih mudah
terwujud.
1.
KONSEP-KONSEP
KUNCI
a. Pengertian
Metode
b. Jenis-Jenis
Metode dalam Promosi Kesehatan
2.
PETUNJUK
a. Pelajarai
materi BAB V mengenai Pengertian Metode dengan tekun dan disiplin!
b. Penyajian
setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi,
tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan
latihan, rangkuman dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Dalam
uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan
pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d. Kerjakan
soal-soal latihan dan soal akhir bab dngan tekun dan disiplin!
e. Bacalah
sumber-sumber pendukung untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan anda.
f. Ikuti
turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.
g. Selamat
belajar, semoga sukses.
3.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
a.
Tujuan
Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu
memahami metode-metode dalam promosi kesehatan.
b.
Tujuan
Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan
pengertian metode dengan benar.
2. Memahami
jenis-jenis metode dalam promosi kesehatan.
B.
PENYAJIAN
MATERI
1.
Pengertian
Metode
Metode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Adapun pengertian metode menurut para ahli, antaralain :
a. Rothwell & Kazanas :
Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
b. Titus :
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk
menegaskan bidang keilmuan.
c. Macquarie :
Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan
rencana tertentu.
d. Wiradi :
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun
secara sistematis (urutannya logis).
e. Almadk (1939) :
Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran.
f. Ostle (1975) :
Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
g. Drs. Agus M. Hardjana :
Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
h. Hebert Bisno (1969) :
Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima
atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin
dan praktek.
i.
Max
Siporin (1975) : Metode adalah sebuah orientasi
aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.
j.
Departemen
Sosial RI : Metode adalah cara teratur yg digunakan
utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat
kami simpulkan bahwa metode merupakan suatu cara yang tersusun secara
sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
2.
Jenis-Jenis
Metode
Secara
garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode
sokratik.
a.
Metode
Didaktif
Metode ini didasarkan
atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi karena peserta didik
bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet,
booklet, poster dan siaran radio.
b.
Metode
Sokratif
Metode ini dilakukan secara dua
arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap
aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, seminar,
bermain peran, curah pendapat, demonstrasi, studi kasus, lokakarya dan
penugasan perorangan.
Metode Promosi Kesehatan dapat
digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera
penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi:
a.
Metode
Penyuluhan Langsung
Dalam hal ini para
penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini
antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa
pertemuan di posyandu, dll.
b.
Metode
Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam hal ini para
penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia
menyampaikan pesannya dengan perantara
media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film
dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.
Metode
berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan
WHO, 1992):
a.
Metode
Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat
individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang
mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang
memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan
atau perilaku baru tersebut. Bentuk pendekatannya :
1)
Bimbingan
dan penyuluhan (Guidence and counceling)
Perubahan perilaku
terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan
setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.
2)
Wawancara
(interview)
Untuk mengetahui apakah
klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang
diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).
b.
Metode
Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode
pada kelompok,yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan
tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi
efektifitas metode yang digunakan.
1)
Kelompok
besar
a)
Ceramah
Sasaran dapat
berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai
materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima
informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b)
Seminar
Metode seminar hanya
cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke atas.
Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau beberapa ahli
tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di
masyarakat.
2)
Kelompok
kecil
a)
Diskusi
kelompok
Metode yang
dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi,
biasanya untuk mengatasi masalah. Metode ini mendorong penerima informasi
berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan
pikirannya untuk memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban
atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama.
Kelemahan metode
diskusi sebagai berikut :
i.
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang
besar.
ii.
Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas.
iii.
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang
suka berbicara.
iv.
Biasanya orang menghendaki pendekatan
yang lebih formal
b)
Curah
pendapat (Brain storming)
Adalah suatu pemecahan
masalah ketika setiap anggota mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan
pemecahan yang dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan
setelah semua anggota kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan
untuk membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari
kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari
pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.
c)
Bola
salju (snow balling)
Metode ini dilakukan
dengan membagi secara berpasangan (satu pasang- dua orang). Setelah pasangan
terbentuk, dilontarkan suatu pernyataaan atau masalah, setelah kurang lebih 5
menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan
masalah yang sama dan mencari kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang
sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya,
demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
d)
Kelompok-kelompok
kecil (Buzz group)
Kelompok dibagi menjadi
kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok
kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil
kesimpulan.
e)
Memainkan
peranan (role play).
Dalam metode ini
beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk
memainkan peranan.
f)
Permainan
simulasi (simulation game)
Merupakan gabungan
antara role play dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam
beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu,
petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian
lainnya berperan sebagai narasumber.
c.
Metode
pendidikan massa
Metode ini untuk
mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat.
Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga
pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa
tersebut. Metode ini bertujuan untuk mengguagah kesadaran masyarakat terhadap
suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
Beberapa contoh metode
pendidikan kesehatan secara massa ini, antara lain :
a)
Ceramah
umum (public speaking)
Pada acar-acara
tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan atau pejabat
kesehatan lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
Safari KB juga merupakan salah satu bentuk pendekatan massa.
b)
Pidato-pidato/
diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV
maupun radio, pada hakikatnya merupakan bentuk promosi kesehatan massa.
c)
Simulasi,
dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu
penyakit atau masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan pendidikan
kesehatan massa.
d)
Tulisan-tulisan
di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya
jawab atau konsultasi tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan
promosi kesehatan massa.
e)
Bill
Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster,
dan sebagainya juga merupakan bentuk promosi kesehatan massa. Contoh :
billboard Ayo ke Posyandu
C.
TUGAS
DAN LATIHAN
1. Pengertian
metode adalah…
a. Jalan
yang wajib di tempuh
b.
Cara
yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c.
Wujud proses kedisiplinan
d. Proses
e. Tujuan
pembelajaran
2. Sebuah
orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan
tujuan-tujuan nyata merupakan pengertian metode menurut..
a. Ostle
(1975).
b. Drs.
Agus M. Hardjana
c. Hebert
Bisno (1969)
d.
Max
Siporin (1975)
e.
Departemen Sosial RI
3. Metode
berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a. Jerman
b. Greeka
c.
Yunani
d. Spanyol
e. Prancis
4. Metode
Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2
yaitu Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang
termasuk dalam metode penyuluhan langsung adalah….
a. kunjungan
rumah
b. Pertemuan
diskusi
c. Pertemuan
di balai desa
d.
a,b,
dan c benar
e. Semua
salah
5. Yang
termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a.
Ceramah
b. Diskusi
kelompok
c. Curah
pendapat
d. Bola
salju
e. Memainkan
peran
6. Berikut
ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a. Ceramah
umum (public speaking)
b. Pidato-pidato/
diskusi
c.
Simulasi
d.
Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e. Seminar
7.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut,
kecuali :
a. Tidak
dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.
Dapat
digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d. Dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e. Biasanya
orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8. Metode
menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a. Metode
Pendidikan Individual (Perorangan)
b. Metode
Pendidikan Kelompok
c. Metode
pendidikan massa
d.
a,b,
dan c benar
e. a,b,
dan c salah
9. Bagian
dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan
diskusi kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk
permainan seperti permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan
sebagian lainnya berperan sebagai narasumber yaitu:
a. Diskusi
kelompok
b. Curah
pendapat (Brain storming)
c. Bola
salju (snow balling)
d. Kelompok-kelompok
kecil (Buzz group)
e.
Permainan
simulasi (simulation game)
10. Yang
merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a. Ceramah
b. Film
c. Leaflet
d. Poster
e.
Lokakarya
D.
PENUTUP
1.
RANGKUMAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Banyak ahli yang
berpendapat mengenai pengertian metode. Kami dapat simpulkan bahwa metode
merupakan suatu cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan
yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
Secara garis
besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode
didaktif dan metode sokratik.
Metode Promosi Kesehatan dapat
digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera
penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi, anatara
lain Metode Penyuluhan Langsung dan Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Metode berdasarkan jumlah sasarannya
dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992): Metode Pendidikan Individual (Perorangan),
Metode Pendidikan Kelompok, dan Metode
pendidikan massa
2.
TES
AKHIR BAB
1. Pengertian
metode adalah…
a. Jalan
yang wajib di tempuh
b.
Cara
yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c.
Wujud proses kedisiplinan
d. Proses
e. Tujuan
pembelajaran
2. Sebuah
orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan
tujuan-tujuan nyata merupakan pengertian metode menurut..
a. Ostle
(1975).
b. Drs.
Agus M. Hardjana
c. Hebert
Bisno (1969)
d.
Max
Siporin (1975)
e.
Departemen Sosial RI
3. Metode
berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a. Jerman
b. Greeka
c.
Yunani
d. Spanyol
e. Prancis
4. Metode
Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2
yaitu Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang
termasuk dalam metode penyuluhan langsung adalah….
a. kunjungan
rumah
b. Pertemuan
diskusi
c. Pertemuan
di balai desa
d.
a,b,
dan c benar
e. Semua
salah
5. Yang
termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a.
Ceramah
b. Diskusi
kelompok
c. Curah
pendapat
d. Bola
salju
e. Memainkan
peran
6. Berikut
ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a. Ceramah
umum (public speaking)
b. Pidato-pidato/
diskusi
c.
Simulasi
d.
Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e. Seminar
7.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut,
kecuali :
a. Tidak
dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.
Dapat
digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d. Dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e. Biasanya
orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8. Metode
menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a. Metode
Pendidikan Individual (Perorangan)
b. Metode
Pendidikan Kelompok
c. Metode
pendidikan massa
d.
a,b,
dan c benar
e. a,b,
dan c salah
9. Bagian
dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan
diskusi kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk
permainan seperti permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan
sebagian lainnya berperan sebagai narasumber yaitu:
a. Diskusi
kelompok
b. Curah
pendapat (Brain storming)
c. Bola
salju (snow balling)
d. Kelompok-kelompok
kecil (Buzz group)
e.
Permainan
simulasi (simulation game)
10. Yang
merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a. Ceramah
b. Film
c. Leaflet
d. Poster
e.
Lokakarya
Kunci jawaban :
1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
6. E
7. C
8. D
9. E
10. E
DAFTAR PUSTAKA
Ayu Henny Achjar,
Komang. 2009. Asuhan Keperawatan Keluarga.
Denpasar : Sagung Seto
Carapedia.2014.Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para
Ahli. (online),(http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info497.html,
diakses 30 agustus 2014)
Hanindi, Noviarti.
2012. Metode dan Media Kesehatan.
(Online), (http://noviartihanindi. blogspot.com/2012/11/metode-dan-media-promosi-kesehatan.html,
diakses 2 September 2014)
Kurniawan,
Dedi.2013.Pengertian dan Definisi Metode,
Penelitian dan Metode Penelitian
.(online),(http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.com/2013/07/24/pengertian-dan-definisi-metode-penelitian-dan-metode-penelitian/, diakses 30 agustus 2014)
PutriA, Anda.2012.Metode dan Media Promosi Kesehatan. (online),
(http://mapamita. wordpress.com/2012/12/03/metode-dan-media-promkes/, diakses 2
September 2014)
Widayanti, Tri.2012. Metode dan Media Promkes.(Online), (http://twidayanti91. blogspot.
com/2012/07/metode-dan-media-promkes.html, diakses 2 September 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar