A. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan adalah memasarkan, menjual, atau memperkenalkan pesan -
pesan kesehatan atau upaya-upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima atau
membeli (menerima perilaku kesehatan atau mengenal pesan-pesan kesehatan, dan
akhirnya masyarakat berperilaku hidup sehat. Menutut WHO promosi kesehatan
adalah suatu proses yang bertujuan
memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan
kesehatan berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah
suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik - baiknya dengan sumber-sumber yang
ada supaya efisien dan efektif. Merancang
promosi kesehatan (merencanakan promosi kesehatan) adalah proses mempersiapkan
secara sistematis yang dilakukan untuk mempromosikan suatu tujuan yaitu
bertujuan untuk mempromosikan hasil – hasil kesehatan.
Dengan perencanaan tujuan yang akan dicapai akan menjadi jelas, obyektif dan rasional dan dapat
menjadi acuan atau dasar bagi fungsi manajemen lainnya. Dengan perencanaan juga dapat
menggambarkan hal- hal atau kemungkinan - kemungkinan yang diperkirakanakan pada masa yang akan datang.
Dengan melakukan perencanaan promosi kesehatan diharapkan segala sesuatu yang
baik untuk kesehatan dapat di pahami oleh seluruh masyarakat serta dapat
menjadi acuan masyarakat untuk hidup lebih baik lagi kedepannya. Manfaat perencanaan
seperti membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.Membantu dalam kristalisasi
persesuaian dalam masalah-masalah utama.Memungkinkan manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
Oleh karena itu perancangan promosi kesehatan sangat
penting dilakukan dan dipelajari. Agar kami sebagai calon perawat dapat
merancang pesan – pesan kesehatan dan hasil – hasil kesehatan yang bermamfaat
bagi masyarakat banyak dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi
masyarakat banyak.
1. KONSEP
KUNCI
a.
Pengertian Perencanaan
b.
Manfaat Perencanaan
c.
Pengertian Perencanaan Promosi Kesehatan
d.
Perencanaan Promosi Kesehatan sebagai Suatu Proses
e.
Langkah –
Langkah dalam Perencanaan Promosi Kesehatan
2. PETUNJUK
a.
Pelajari materi BAB IV dengan tekun dan disiplin
b.
Penyajian BAB IV meliputi : judul BAB dan konsep – konsep kunci,
petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus,
paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman dan soal – soal akhir BAB IV yang
disertai dengan kunci jawaban.
c.
Kerjakan soal – soal latihan akhir BAB dengan tekun dan disiplin
d.
Bacalah sumber pendukung yang dapat menambah wawasan anda
e.
Selamat membaca dan semoga berhasil
3. TUJUAN
a.
Tujuan Umum Pembelajaran
Untuk dapat merancang
promosi kesehatan
b.
Tujuan Khusus Pembelajaran
1.
Untuk dapat menjelaskan pengertian perencanaan
2.
Untuk dapat menjelaskan manfaat perencanaan
3.
Untuk dapat menjelaskan pengertian perencanaan promosi kesehatan
4.
Untuk dapat menjelaskan perencanaan promosi kesehatan sebagai suatu
proses
5.
Untuk dapat menjelaskan langkah – langkah dalam perencanaan promosi
kesehatan
B. PENYAJIAN
MATERI
1. Pengertian
Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan
yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah
suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik - baiknya dengan sumber-sumber yang ada
supaya efisien dan efektif. Definisi menurut para ahli:
a)
Garth N.Jone, Perencanaan adalah
suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik
untuk pencapaian tugas.
b)
M.Farland,
Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian
pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
c)
Abdulrachman (1973), Perencanaan
adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang
mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan
kemudian.
2. Manfaat
Perencanaan
a. Membantu manajemen untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b. Membantu dalam kristalisasi
persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c. Memungkinkan manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d. Pemilihan berbagai alternatif
terbaik.
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan.
f. Penyusunan skala prioritas, baik
sasaran maupun kegiatan.
g. Menghemat pemanfaatan sumber daya
organisasi.
h. Alat memudahkan dalam berkoordinasi
dengan pihak terkait
3.
Pengertian Perencanaan Promosi
Kesehatan
Perencanaan
promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan
prioritas, dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Penting
dalam perencanaan menetapkan dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi
kesehatan. Output fase ini hal terpenting adalah rumusan tujuan (yaitu, rumusan
peningkatan perilaku yang diinginkan setelah mengkaji fakta perilaku,
faktor-faktor internal dan eksternal), dan rumusan kegiatan untuk melakukan
intervensi terhadap faktor penyebab, yang diinventarasi dan disusun dalam
kegiatan yang berurutan.
4.
Perencanaan Promosi Kesehatan
sebagai Suatu Proses
Perencanaan Promosi Kesehatan adalah suatu proses
diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, dalam perencanaan promosi kesehatan
, perencanaan harus terdiri dari masyarakat, professional kesehatan , dan promotor
kesehatan . Kelompok ini harus bekerja bersama–sama dalam proses perencanaan
promosi kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dalam biaya
(cost effective) dan berkesinambungan. Disamping itu dengan melibatkan orang –
orang yang terkait maka akan menciptakan rasa memiliki , sehingga timbul rasa
tanggung jawab dan komitmen.
Perencanaan sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari
tiga fase yaitu: perencanaan , implementasi dan evaluasi. Dimana ketiga fase
tersebut akan mempengaruhi hasil . Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu
fase dimana secara rinci direncanakan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang
mucul, sedangkan implementasi adalah suatu waktu dimana perencanaan
dilaksanakan. Kesalahan – kesalahan sewaktu membuat perencanaaan akan terlihat
selama proses implementasi, demikian pula halnya dengan kekuatan dan kelemahan
yang muncul selama periode implementasi merupakan refleksi dari proses
pencernaan . Fase evaluasi adalah suatu masa dimana dilakukan pengukuran hasil
(outcome) dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga dilihat apakah perencanaan
dan implementasi yang telah dilakukan dapat dilanjutkan. Selain itu evaluasi
diperlukan untuk pemantauan efficacy dari promosi kesehatan dan sebagai alat
bantu untuk membuat perencanaan selanjutnya.
5.
Langkah – Langkah dalam Perencanaan Promosi Kesehatan
I. Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
a.
Diagnosa masalah
b.
Menetapkan
prioritas masalah
II.
Mengembangkan
komponen promosi kesehatan
a.
Menentukan
tujuan promosi
b.
Menentukan
sasaran promosi
c.
Menentukan isi
promosi
d.
Menentukan
metode yang akan digunakan
e.
Menentukan media
yang akan digunakan
f.
Menyusun rencana
evaluasi
g.
Menyusun jadwal
pelaksanaan
I.
Menentukan
Kebutuhan Promosi Kesehatan
a. Diagnosis
Keperawatan
Green
( 1980 ) telah mengembangkan suatu model pendekatan yang dapat digunakan untuk
membuat perencanaan dan evaluasi kesehatan yang dikenal dengan kerangka PRECEDE ( Predisposing , Reinforcing ,
Enabling Causes in Educational Diagnosis and Evaluation ). PRECEDE
memberikan serial langkah yang menolong perencanaan untuk mengenal masalah
mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Namun demikian pada tahun 1991 Green menyempurnakan
kerangka tersebut menjadi PRECEDE –
PROCEED (Policy, Regulatori, Organizationl Construct in Educational and
Enviromental Development). PRECEDE – PROCEED harus dilakukan secara bersama
– sama dalam proses perencanaan, implementasi dan evaluasi. PRECEDE digunakan
pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan tujuan program .
Sedangkan PROCEED digunakan untuk menetapkan sasaran dan kreteria kebijakan, serta
implementasi dan evaluasi.
LANGKAH – LANGKAH PRECEDE – PROCEDE
Fase 1 : Diagnosis Sosial (
Social Need Assessment )
Diagnosis sosial adalah
proses penentuan persepsi masyarakat terhadap kebutuhannya atau terhadap
kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya
melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang didisain sebelumnya.
Penilaian dapat dilakukan atas dasar data sensus ataupun vital statistic yang
ada, maupun dengan melakukan pengumpulan data secara langsung dari masyarakat, pengumpulan
data dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan informan kunci, forum yang
ada di masyarakat .
Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi
Masalah kesehatan merupakan hal yang sangat
berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada fase ini dicari faktor
kesehatan yang mempengaruhi kualiatas hidup seseorang, masalah kesehatan harus
digambarkan secara rinci berdasarkan data yang ada baik dari lokal, regional
maupun nasional. Pada fase ini harus diidentifikasi apa atau kelompok mana yang
terkena masalah kesehatan dan bagaimana cara untuk menanggulang masalah
tersebut.
Fase 3 : Diagnosis Perilaku Dan Lingkungan
Pada fase ini selain
identifikasi masalah perilaku yang mempengaruhi masalah kesehatan juga
sekaligus diidentifikasikan masalah lingkungan (fisik dan sosial) yang
mempengaruhi perilaku dan status kesehatan ataupun kualitas hidup seseorang
atau masyarakat. Untuk mengetahui masalah prilaku yang mempengaruhi status
kesehatan seseorang , digunakan indikator upaya seperti : pemanfaatan pelayanan
kesehatan (ultilization), upaya pencegahan (preventive action), pola konsumsi
makanan (consumption pattern), kepatuhan (compliance), upaya pemeliharaan
kesehatan diri (self care). Dimensi prilaku yang digunakan adalah :, guality,
persistence, frequency, dan range.
Indicator lingkungan meliputi : keadaan sosial, ekonomi, fisik dan
pelayanan kesehatan dengan dimensinya yang terdiri dari keterjangkauan,kemampuan
dan pemerataan. Langkah yang harus dilakukan dalam diagnosis prilaku dan
lingkungan adalah :
1.
Memisahkan
faktor perilaku dan non–prilaku penyebab timbulnya masalah kesehatan
2.
Mengidentifikasi
perilaku yang dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan dan perilaku yang
berhubungan dengan tindakan perawatan/ pengobatan , sedangkan untuk faktor
lingkungan yang harus dilakukan dilakukan adalah mengeliminasi faktor
non-prilaku yang tidak dapat diubah seperti : faktor genetis dan demografis
3.
Urutkan faktor
perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya pengaruh terhadap masalah
kesehatan
4.
Urutkan faktor
perilaku dan lingkungan berdasarkan kemungkinan untuk diubah
5.
Tetapkan
perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program . setelah itu tetapkan
tujuan perubahan perilaku yang ingin dicapai program.
Fase 4 : Diagnosis Pendidikan dan Organisasional
Determinan perilaku
yang mempengaruhi status kesehatan seseorang atau masyarakat dapat dilihat dari
faktor seperti faktor predeposisi (seperti pengetahuan, sikap, persepsi,
kepercayaan dan nilai atau norma yang diyakini seseorang. Faktor pemungkin yaitu
faktor lingkungan yang memfasillitasi perilaku seseorang, dan terakhir faktor
pengaruh (tokoh masyarakat, guru, petugas kesehatan, orang tua , penegak hulum,
yang dapat mendorong orang lain berperilaku).
Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Pada fase ini dilakukan
analisis kebijakan , sumber daya dan peraturan yang berlaku yang dapat
memfasilitasi atau menghambat pengembangan program promosi kesehatan. Diagnosis
administratif dilakukan tiga penilaian yaitu: sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program , sumber daya yang diorganisasi dan masyarakat, serta
hambatan pelaksanaan program. Sedangkan pada diagnosis kebijakan dilakukan
identifikasi dukungan dan hambatan politis., peraturan dan organisasional yang
memfasilitasi program dan pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan
masyarakat yang kondusif bagi kesehatan.
Pada fase ini kita melangkah
pada perencanaan dengan program PRECEDE ke implementasi dan evaluasi dengan
PROCEED. PRECEDE digunakan untuk meyakinkan bahwa program akan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan individu atau masyarakat sasaran. PROCEED untuk meyakinkan
bahwa program akan tersedia, dapat dijangkau dan diterima dan dapat
dipertanggungjawabkan.
SUMBER DATA
Data dari masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang
perencana promosi kesehatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti : dokumen
yang ada , langsung dari masyarakat , dimana kita bisa mendapatkan data
mengenai status kesehatan masyarakat, perilaku kesehatan dan determinan dari
perilaku kesehatan, petugas kesehatan dilapangan, tokoh masyarakat.
CARA PENGUMPULAN DATA
1.
Key informant
approach
Informasi
yang diperoleh dari informan kunci melalui wawancara mendalam atau Focus Grup Discussion (FGD) sangat
menolong untuk memahami masalah yang ada. Cara ini cukup sederhana dan relative
murah , karena informasi yang diperoleh dapat mewakili berbagai perspektif dan
informan kunci sendiri selain memberikan data yang digunakan dalam membuat perencanaan, juga akan membantu dalam
mengimplementasikan promosi kesehatan .
2.
Community forum
approach
Cara
lain yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui forum diskusi.
Disini promoter kesehatan bersama – sama masyarakat mendiskusikan masalah yang
ada. Melalui cara ini dapat dicari jalan keluar dari maslah yanga ada. Bila
dilihat dari sudut program , cara ini sangat ekonomis , dan promoter kesehatan
dapat memahami masalah dari berbagai sudut pandang masyarakat.
3.
Sample survey
approach
Merupakan
cara pengumpulan data kebutuhan masyarakat yang paling valid dan akurat.,
karena ekstimasi kesalahan bisa diseleksi , namun cara ini paling mahal. Metode
yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi.
b.
Menetapkan Perioritas Masalah
Dalam menentukan perioritas
masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, sumber daya yang ada di
masyarakat. Langkah yang harus ditempuh untuk menetapkan perioritas masalah
kesehatan adalah :
1)
Menentukan
status kesehatan masyarakat
2)
Menentukan pola
pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
3)
Menentukan
hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat
4)
Menentukan
determinan masalah kesehatan masyarakat ( meliputi tingkat pendidikan , umur ,
jenis kelamin, ras , letak geografis, kebiasaan/ perilaku dan kepercayaan yang
dianut.
II.
MENGEMBANGKAN
KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN
1.
Menentukan
Tujuan
Pada
dasarnya tujuan utama promosi kesehatan ada 3 yaitu :
a.
Peningkatan
pengetahuan dan atau sikap masyarakat
b.
Peningkatan
perilaku masyarakat , yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan
c.
Peningkatan
status kesehatan masyarakat
Menurut
Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari tujuan program, tujuan
pendidikan dan tujuan prilaku.
2.
Menentukan
Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran
promosi kesehatan dan sasaran pendidikan kesehatan tidak selalu sama , maka
kita harus menetapkan sasaran langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud
sasaran dalam promosi kesehatan adalah kelompok sasaran yaitu individu ,
kelompok maupun keduanya
3.
Menentukan Isi
Promosi Kesehatan
Isi
Promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh
sasaran. Bila perlu isi pesan dibuat dengan mengguanakan gambar dan bahasa
setempat sehingga sasaran merasa bahwa pesan tersebut memang benar – benar
ditunjukan kepadanya sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut.
4.
Menentukan
Metode
Dalam
menentukan metode yang digunakan dalam promosi ksehatan , harus dipertimbangkan
tentang aspek yang akan dicapai. Bila mencangkup aspek pengetahuan maka yang
dapat dilaukan dengan penyuluhan langsung, pemasanga poster, spanduk dan
penyebaran leadlet. Untuk aspek sikap kita perlu memberikan contoh yang lebih
konkrit dan mengugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, missal dengan
memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film dan video. Bila untuk
mengembangkan kemampuan keterampilan tentu sasaran harus mencoba keterampilan
tersebut. Yang lain yang perlu diperhatikan adalan sumber daya yang dimiliki
masyarakat dan jenis sasarannya.
5.
Menentukan Media
Teori
pendidikan mengatakan bahwa belajar yang paling mudah adalah dengan menggunakan
media, oleh karena itu hamper semua program pendidikan kesehatan menggunakan
berbagai media , media yang dipilih tergantung pada jenis sasarannya, tingkat
pendidikan sasaran, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber
daya yang ada.
6.
Menyususn
rencana evaluasi
Pada
proses ini harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan , dimana
akan dilaksananakan , kelompok sasaran yang akan di evaluasi, dan siapa yang
akan melaksanakan evaluasi tersebut.
7.
Menyusun Jadwal
Pelaksanaan
Merupakan
penjabaran dari waktu , tempat dan pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam
bentuk gan chart
Perencanaan yang dihasilkan hendaknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diterima oleh
masyarakat, sesuai dengan kebutuhan program didukung oleh kebijaksanaan yang
ada dan bersifat praktis dan bisa dilaksanakan sesuai situasi setempat
C.
TUGAS DAN LATIHAN
1.
Perencanaan adalah pemikiran
rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate)
sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Ini merupakan definisi perencanaan menurut
a.
Garth N.Jone
b.
M.Farland
c. Abdulrachman
d.
Siagian
e.
Terry
2.
Yang bukan
manfaat dari perencanaan adalah
a. Membantu manajemen untuk menutup diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b. Membantu dalam kristalisasi persesuaian
dalam masalah-masalah utama.
c. Memungkinkan manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d. Pemilihan berbagai alternatif
terbaik.
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan.
3. Perencanaan
sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu:
a. Perencanaan,
implementasi dan evaluasi
b.
Pengkajian,
diagnose , dan implementasi
c.
Diagnose,
perencanaan, dan implementasi
d.
Perencanaan,
evaluasi, diagnose
e.
Diagnose , implementasi
dan evaluasi
4.
Langkah –
langkah dalam proses perencanaan promosi kesehatan yaitu
a.
Diagnosa
masalah dan menetapkan prioritas masalah
b.
Menentukan kebutuhan promosi kesehatan dan
mengembangkan komponen promosi kesehatan
c.
Menentukan
tujuan promosi dan menentukan sasaran promosi
d.
Menentukan
sasaran promosi, menentukan isi promosi dan menentukan metode yang akan
digunakan
e.
Menentukan
tujuan promosi, menentukan sasaran promosi dan menetapkan prioritas masalah
5.
Salah satu
sumber data dalam merencanakan promosi kesehatan, kecuali …
a.
Dokumen yang ada
b.
Keluarga
c.
Tokoh masyarakat
d.
Petugas
kesehatan di lapangan
e.
Masyarakat
6.
Hal penting yang
harus ditetapkan dalam perencanaan adalah dimensi…….
a.
Dimensi tindakan
dan dimensi kebutuhan masyarakat
b.
Dimensi
kebutuhan dan dimensi prioritas
c.
Dimensi sumber
daya dan dimensi kebutuhan manusia
d.
Dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi
kesehatan
e.
Dimensi masalah
dan dimensi kebutuhan
7.
Dalam menentukan
perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti
a.
Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan,
pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
b.
Beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis dan sumber dana yang ada di
masyarakat
c.
Banyaknya kasus
dalam masyarakat, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
d.
Beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan ekonomi, dan sumber daya yang ada di
masyarakat
e.
Banyaknya kemiskinan
dalam masyarakat, pertimbangan sosial, dan minimnya sumber daya yang ada di
masyarakat.
8.
Dalam
perencanaan promosi kesehatan terdapat beberapa cara dalam mengumpulkan data
antara lain, kecuali:
a.
Wawancara
mendalam
b.
Forum diskusi
c.
Metode wawancara
dan observasi
d.
Focus Grup Discussion ( FGD )
e. Observasi
9.
Salah satu
langkah untuk mengembangkan promosi kesehatan kecuali:
a.
Menentukan
tujuan
b.
Menentukan
sasaran promosi kesehatan
c. Menentukan
tempat tujuan promosi
d.
Menentukan
metode
e.
Menentukan media
10. Salah ssatu metode pengumpulan data dalam merancang
promosi kesehatan yaitu Sample survey approach. Metode yang dilakukan yaitu
dengan …
a. Wawancara
dan observasi
b.
Pengkajian dan
kuisioner
c.
Data dari
pelayanan kesehatan setempat
d.
Analisa data
e.
Mengamati
tingkah laku sehari – hari
D.
PENUTUP
1.
RANGKUMAN
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan
secara sistematis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik -
baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif. Manfaat
perencanaan yaitu Membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan. Membantu dalam kristalisasi
persesuaian dalam masalah-masalah utama. Memungkinkan manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. Pemilihan berbagai alternatif
terbaik.
Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses
diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang
ada untuk mencapai tujuan. Penting dalam perencanaan menetapkan dimensi
kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan. Perencanaan promosi kesehatan
harus terdiri dari masyarakat, professional kesehatan , dan promotor kesehatan.
Siklus perencanaan promosi kesehatan adalah perncanaan , implementasi dan
evaluasi.
Langkah – langkah dalah promosi kesehatan yaitu
langkah pertama menentukan kebutuhan promosi kesehatan yang terdiri dari diagnosa
masalah dan menetapkan prioritas masalah. Langkah kedua mengembangkan komponen
promosi kesehatan yang terdiri dari menentukan tujuan promosi , menentukan
sasaran promosi , menentukan isi promosi , menentukan metode yang akan
digunakan, menentukan media yang akan digunakan, menyusun rencana evaluasi, dan
menyusun jadwal pelaksanaan.
2.
TES AKHIR BAB
1.
Perencanaan adalah pemikiran
rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate)
sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Ini merupakan definisi perencanaan menurut
a.
Garth N.Jone
b.
M.Farland
c.
Abdulrachman
d.
Siagian
e.
Terry
2.
Yang bukan
manfaat dari perencanaan adalah
a. Membantu manajemen untuk menutup diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan.
b. Membantu dalam kristalisasi
persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c. Memungkinkan manajer memahami
keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d. Pemilihan berbagai alternatif
terbaik.
e. Standar pelaksanaan dan pengawasan.
3. Perencanaan
sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu:
a.
Perencanaan,
implementasi dan evaluasi
b.
Pengkajian,
diagnose , dan implementasi
c.
Diagnose,
perencanaan, dan implementasi
d.
Perencanaan,
evaluasi, diagnose
e.
Diagnose ,
implementasi dan evaluasi
4. Langkah – langkah dalam proses perencanaan promosi
kesehatan yaitu
a.
Diagnosa
masalah dan menetapkan prioritas masalah
b.
Menentukan
kebutuhan promosi kesehatan dan mengembangkan komponen promosi kesehatan
c.
Menentukan
tujuan promosi dan menentukan sasaran promosi
d.
Menentukan
sasaran promosi, menentukan isi promosi dan menentukan metode yang akan
digunakan
e.
Menentukan
tujuan promosi, menentukan sasaran promosi dan menetapkan prioritas masalah
5.
Salah satu
sumber data dalam merencanakan promosi kesehatan, kecuali
a.
Dokumen yang ada
b.
Keluarga
c.
Tokoh masyarakat
d.
Petugas
kesehatan di lapangan
e.
Masyarakat
6.
Hal penting yang
harus ditetapkan dalam perencanaan adalah dimensi…….
a.
Dimensi tindakan
dan dimensi kebutuhan masyarakat
b.
Dimensi
kebutuhan dan dimensi prioritas
c.
Dimensi sumber
daya dan dimensi kebutuhan manusia
d.
Dimensi
kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan
e.
Dimensi masalah
dan dimensi kebutuhan
7.
Dalam menentukan
perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti
a.
Beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di
masyarakat
b.
Beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis dan sumber dana yang ada di
masyarakat
c.
Banyaknya kasus
dalam masyarakat, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
d.
Beratnya masalah
dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan ekonomi, dan sumber daya yang ada di
masyarakat
e.
Banyaknya
kemiskinan dalam masyarakat, pertimbangan sosial, dan minimnya sumber daya yang
ada di masyarakat.
8.
Dalam
perencanaan promosi kesehatan terdapat beberapa cara dalam mengumpulkan data
antara lain, kecuali:
a.
Wawancara
mendalam
b.
Forum diskusi
c.
Metode wawancara
dan observasi
d.
Focus Grup Discussion ( FGD )
e.
Observasi
9.
Salah satu
langkah untuk mengembangkan promosi kesehatan kecuali:
a.
Menentukan
tujuan
b.
Menentukan
sasaran promosi kesehatan
c.
Menentukan
tempat tujuan promosi
d.
Menentukan
metode
e.
Menentukan media
10. Salah ssatu metode pengumpulan data dalam merancang
promosi kesehatan yaitu Sample survey approach. Metode yang dilakukan yaitu
dengan …
a.
Wawancara dan observasi
b.
Pengkajian dan
kuisioner
c.
Data dari
pelayanan kesehatan setempat
d.
Analisa data
e.
Mengamati
tingkah laku sehari – hari
Kunci Jawaban:
1.
C 6.D
2.
A 7.A
3.
A 8.E
4.
B 9.C
5.
B 10.A
E.
DAFTAR
PUSTAKA
Machfoedz I,dkk.2005. Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi
Kesehatan. Jakarta : F. Tramaya
Mubarak,Wahit Iqbal.2007.Promosi Kesehatan Sebuah Penghantar Proses
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Notoadmojo,Sukidjo.2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta
Notoadmojo,Sukidjo.2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar