A.
PENDAHULUAN
Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini
sudah mengalami perubahan yang sangat pesat dan mendasar dari strategi yang
bersifat partial komunikasi kesehatan telah bergeser kepada strategi
komprehensif berdasarkan hasil studi empiris. Komunikasi kesehatan saat ini
juga telah memanfaatkan teknologi baru yang di modifikasi dengan komunikasi
pembangunan. Prinsip-prinsip pemasaran sosial. Analisis perilaku serta
manejemen yang berorientasi kepada pelanggan.
Tujuan pokok dari program komunikasi
kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan. Dengan adanya interfensi komunikasi kesehatan juga di harapkan dapat
menumbuhkan permintaan terhadap produk atau pelayanan kesehatan yang di
butuhkan seperti keluarga berencana. Kelangsungan hidup anak, pencegahan
penyakit infeksi yang aman dan efektif.
Upaya menumbuhkan permintaan terhadap
pelayanan kesehatan merupakan “ efek “ dari proses komunikasi kepada anggota
masyarakat bahwa telah tersedia pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan muda
di dapat dan di gunakan. Informasi ini dapat mengubah perilaku masyarakat yang
mulanya tidak pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan karena tidak tahu kini
bahkan menjadi kebutuhan.
Salah satu efek dari komunikasi kesehatan
masyarakat adalah tumbuhnya motifasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau
perilaku baru dan bersikap “ fasilitasi “ terhadap masalah kesehatan yang di
hadapi. Dengan tumbuhnya motifasi di kalangan masyarakat di harapkan
upaya-upaya pergerakan-pergerakan masyarakat menjadi lebih dinamis untuk
memperoleh kesempatan dan peluang dalam upaya baik pencegahan (prefentif)
maupun promotif.
Upaya promotif tersebutlah yang dinamakn
dengan pemasaran social di bidang kesehatan.
Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di
perusahaan-perusahaan besar di Negara industri yang telah maju, dan berkembang
sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap usaha. Penerapan konsep
tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidan, yaitu bidang politik dan
social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di terapkan di berbagai
negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan pendekataan ini
dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan
kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan
penjualan. Padahal kedua konsep hal
tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari produk yang telah di buat,
kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen. Sedangkan pemasaran bertolak
dari kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian baru dibuat atau di kembangkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu.
1.
Konsep-Konsep
Kunci
a. Definisi
Pemasaran
b. Definisi
Pemasaran Sosial
c. Unsur-
unsur Pemasaran Sosial
d. Langkah-
langkah dalam mengembangkan Pemasaran Sosial
e. Faktor
Penentu dalam Pemasaran Sosial
f. Peran
Media massa dalam Pemasaran sosial
2.
Petunjuk
Dalam
mempelajari materi ini ada beberapa kunci yang nantinya digunakann sebagai
petunjuk dalam memahami materi ini yaitu:
a. Pelajari
materi Bab I mengenai Konsep Dasar Promosi Kesehatan dengan tekun dan disiplin
b. Penyajian
setiap bab meliputi : judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka
isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi,
tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan
kunci jawaban
c. Dalam
urauan materi terdapat tes sambil jalan. Tes ini dapat menjadi tuntunan pembaca
dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian
d. Bacalah
sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan anda
3.
Tujuan
Tujuan Umum Pembelajaran
Memahami
Pemasaran Sosial dalam Promosi Kesehatan
Tujuan
Khusus Pembelajaran
a) Memahami
definisi dari pemasan dan pemasaran sosial
b) Memahami
unsur- unsure dari pemasaran sosial
c) Memahami
lingkup pemasaran sosial dalam kesehatan
d) Memahami
langkah- langkah dalam mengembangkan Pemasaran sosial
e) Memahami
faktor penentu dalam pemasaran sosial
f) Memahami
peran media massa dalam promosi sosial
B.
PENYAJIAN MATERI
1.
DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran di definisikan sebagai suatu
proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar
sesuaru yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti
pemasaran, yaitu; kebutuhan, keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya,
dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan
calon pembeli.
2.
DEFINISI PEMASARAN SOSIAL
Pemasaran sosial diperkenalkan pada
tahun 1971. Pemasaran Sosial dapat diartikan
sebagai perancangan, penerapan, dan pengendalian program yang ditujukan untuk
meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau praktik tertentu pada suatu kelompok
sasaran.
Pada dasarnya
pemasaran sosial tidak berbeda dengan pemasaran komersial. Pemasaran sosial
menggunakan teknis analisis yang sama : riset pasar, pengembangan produk,
penentuan harga, keterjangkauan, dan promosi. Dapat disimpulakan, bahwa
pemasaran sosial adalah penerapan konsep dan teknik pemasaran untuk mendapatkan
manfaat sosial. Tentu saja ada sedikit perbedaan antara pemasaran di bidang
usaha dengan pemasaran sosial. Perbedaan tersebut antara lain :
a.
Penggunaan
produk sosial biasanya lebih rumit daripada produk komersial, misalnya
menggunakan oralit tidak semudah minum coca-cola.
b.
Produk
sosial tidak cepat dirasakan.
c.
Saluran
distribusi untuk produk-produk sosial lebih sulit dikontrol karena biasanya
menyangkut banyak pihak.
d.
Konsumen
biasanya tidak mampu, atau rawan terhadap penyakit dan berpendidikan rendah.
Hal tersebut menyebabkan pemasaran sosial jauh lebih rumit
dan sulit, sehingga tahap perencanaan perlu dilakukan secara mantap.
3.
UNSUR-UNSUR PEMASARAN SOSIAL
Unsur -unsur pemasaran sosial terdiri
dari 4P1C yaitu produk (product),
tempat (place), harga (price), dan promosi (promotion. Saat ini, ada satu elemen
lagi yang tidak bisa dipungkiri bahwa itu penting yaitu Konsumen (Consumer).
Bagan Pemasaran Sosial
a.
Konsumen
Konsumen atau penggunan bukan hanya
merupakan sasaran pokok, tetapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan yang
dilaksanakan cocok, diminati dan berhasil. Sasaran pemasaran sosial terdiri
dari berbagai sub-kelompok dan tiap sub kelompok mempunyai pandangan, nilai,
dan kebutuhan sendiri. Karena itu dimulai dengan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu proses
mengelompokkan sasaran ke dalam sub-sub kelompok yang lebih homogen yang
memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter. Pembagian sub kelompok
ini dilakukan sebagai berikut :
1.
Khalayak sasaran
primer : sasaran pokok yang diharapkan dapat berubah prilakunya ke perilaku
yang diharapkan.
2.
Khalayak sasaran
sekunder : sasaran antara yang mempunyai pengaruh terhadap khalayak sasaran
primer, misalnya petugas kesehatan, tokoh masyarakat, anggota keluarga dan
lainnya
3.
Khalayak sasaran
tersier : sasaran penunjang yang turut menentukan keberhasilan program, seperti
para pengambil keputusan, penyandang dana, dan orang-orang yang berpengaruh
untuk kita
b.
Produk
Produk
ini didefinisikan sebagai segala
sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan. Produk
bisa berupa barang, jasa, orang, tempat, organisasi, ide. Produk sosial adalah
produk yang disediakan produsen kepada konsumen dengan tujuan yang lebih utama
untuk memeperoleh manfaat sosial, seperti misalnya meningkatnya derajat sosial.
Pada produk sosial kemanfaatan sosial lebih diutamakan daripada keuntungan atau
profit. Sehubungan dengan pemilihan produk yang akan dipasarkan, khususnya yang
berbentuk prilaku sehat Kotler mengingatkan lima dimensi penting :
1.
Ketahanan atau Durability
2.
Kerumitan atau Complexity
3.
Daya tarik atau visibility
4.
Risiko dalam
penerapan atau penggunaannya atau risk
5.
Keakraban produk
tersebut dengan konsumen familiarity
c.
Tempat
Tempat
atau saluran distribusi yang dimaksudkan adalah tempat dimana produk
yang ditawarkan dapat diperoleh konsumen atau saluran distribusi yang berperan
untuk memindahkan produk dari satu titik produksi ke titik konsumsi. Pada
pemasaran sosial titik produksi adalah kegiatan kampanye sosial, sedangkan
titik konsumsi adalah tempat di mana kelompok sasaran terpapar dan mengadopsi
produk sosial tersebut.
Bentuk-bentuk saluran distribusi untuk produk sosial
antara lain :
1.
Untuk produk
intangible, distribusi dilakukan melalui perantaraan media dan komunikasi
antarpribadi ( melalui kelompok professional dan relawan )
2.
Penggunaan media
dilakukan secara :
-
One step flow
( pemasaran sosial- media- adopter)
-
Two step flow
( pemasaran sosial-media-adopter awal- adopter lanjut )
-
Multi step flow
( pemasar sosial melalui serangkaian jaringan yang terdiri dari media dan agen
periklanan kemudian menjangkau adopter awal dan kemudian adopter lanjut )
d.
Harga
Harga
adalah biaya atau beban yang harus ditanggung
oleh konsumen untuk memperoleh produk yang ditawarkan. Harga yang dimaksudkan
dalam pemasaran sosial bukanlah nilai dalam pengertian jumlah uang yang
dikeluarkan saja tetapi dalam arti yang lebih luas. Seymour H. Fine membagi
harga dalam 4 kategori, yaitu :
1.
Waktu yang
digunakan
2.
Daya berupa
gerakan fisik yang diperlukan
3.
Gaya hidup yang
mungkin harus berubah
4.
Batin yang
berupa gangguan ketentraman pikiran
Pada produk sosial sering diberikan
subsidi karena mengingat manfaat sosial yang tinggi untuk kepentingan orang
banyak. Oleh karena itu, aspek price pada produk sosial lebih bersifat non
moneter dalam kaitan dengan proses pertukaran untuk produk sosial.
e.
Promosi
Promosi adalah upaya memperkenalkan produk dan meningkatkan
adopsi produk kepada konsumen. Untuk itu perlu membedakan konsumen sebagai
individu dan sebagai kelompok masa dijangkau dengan menggunakan komunikasi
massa sedangkan konsumen sebagai individu lebih sesuai dijangkau dengan melalui
komunikasi selektif dan komunikasi antar pribadi.
1.
Komunikasi
melalui komunikasi masa
Fungsi pokok komunikasi masa adalah untuk memberikan
informasi dan untuk mengajak dalam kurun waktu tertentu sebanyak mungkin
sasaran tentang bagaimana sebuah produk dapat memenuhi kebutuhan mereka dan
kelebihan produk tersebut dibandingkan dengan produk yang lain.
2.
Promosi melalui
komunikasi selektif
Komunikasi selektif berperan untuk mengisi
keterbatasan dari komunikasi massa, yang tidak mungkin memberikan pesan khusus
untuk konsumen tertentu. Melalui komunikasi selektif dimungkinkan terjadinya
pemberian informasi dan mengajak kelompok tertentu secara spesifik dengan cara
interaktif dan fleksibel. Jalur komunikasi ni digunakan untuk segmen pasar yang
lebih tajam/spesifik.
4.
PEMASARAN SOSIAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Pemasaran sosial dianggap tepat diimplementasikan pada kesehatan masyarakat, karena semua
program kesehatan memerlukan perubahan prilaku sosial. Sosial marketing, secara
garis besar tidak jauh berbeda dengan commercial marketing. Salah satu yang membedakan
adalah bahwa pemasaran sosial ‘menjajakan’ perilaku dan bertujuan membuat
konsumen mengubah perilakunya kepada perilaku yang ia tawarkan, yakni perilaku
kesehatan.
Sebagaimana konsep pendekatan terhadap
program kesehatan yang lain, konsep pemasaran sosial dalam kesehatan merupakan
salah satu konsep yang diupayakan untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat. Hasil pemikiran berupa konsep, norma, maupun
teknologi yang dihasilkan ( termasuk konsep pemasaran sosial ) ini kemudian
disampaikan kepada berbagai kelompok sasaran di masyarakat, sehingga
selanjutnya terjadi proses ‘internalisasi’ yang akhirnya memasyarakatkan
konsep, norma maupun teknologi tersebut di antara warga masyarakat atau
kelompok sosial tertentu.
Ada 14 langkah dalam mengembangkan
kegiatan pemasaran sosial yaitu :
1. Riset Formatif dilakukan untuk
menentukan format strategi kegiatan. Sebellum kita menganjurkan orang mengubah
perilakunya, kita harus tahu dulu bagaimana sekarang dan bagaimana sikapnya
terhadap perilaku yang kita anjurkan. Kita tidak dapat hanya menduga atau
memperkirakan kedua hal tersebut. Kita harus menggalinya dari mereka sendiri.
Kita namakan penggalian tersebut adalah riset
formatif.
2. Penyusunan Strategi
Strategi akan mencakup;
a.
Berbagai kelompok sasaran yang
diperoleh dari penelitian formarif dapat dibagi dalam 3 kelompok besar;
ü Sasaran
Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita harapkan berubah
kebiasaannya.
ü Sasaran
Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam penyampaian produk atau
pelayana atau terlibat didalam penyampaian pesan-pesan secara langsung.
ü Sasaran
Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak langsung, namun
dukungannya sangat diperlukan.
b. Berbagai perilaku yang diharapkan
dari tiap kelompok sasaran.
c.
Sikapa negatif terhadap perilaku
yang diharapkan secar rinci.
d. Pemecahan yang disarankan untuk
mengatasi hambatan tersebut.
e.
Kata – kata yang disarankan untuk
dipakai guna meyakinkan kelompok sasaran untuk melakukan apa yang diharapkan
f.
Berbagai saluran komunikasi yang ada
untuk analisah selanjutnya
3. Menguji Cobaan Strategi
Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok
sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4.
Menulis Arahan Kreatif dan Media
Kita menuliskan ini walaupun kita
akan melaksanakan kegiatan kretifitas atau kegiatan media kita sendiri. Arahan
tertulis ini penting walaupun pelaksanaannya di lakukan di instansi lain atau
biro iklan. Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci
data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama kelompok
sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan meraka.
5.
Menentukan Konsultan Kreatif dan
Konsultan media
Sangat disarankan untuk menggunakan
ahli kreatif ahli media, apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga
konsultan atau biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
6.
Menyusun Peran dan Bahan serta
Rencana Media
Peran perencanaan kreatif dan
perencanaan media kini dapat semua bahan cetak, naskah atau spot radio dan
bagaimana cerita untuk TV dan Film
7.
Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua bahan yang sudah
dipersiapkan harus diuji coba untuk memastikan bahwa pesanan jelas, tidak
membingunkan, bisa dimengerti, dipercaya, sejalan dengan budaya, secara
emosional merangsang dan bebas dari hal – hal yang negatif.
8.
Memperbaiki bahan
Kelompok kreatif sekarang diberi
penjelasan tentang hasil uji coba. Uji coba ulang secar informal dibutuhkan
untuk memastikan bahan perbaikan yang telah dibuat dapat diterima kelompok
sasaran.
9.
Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa
disempurnakan. Bila mungkin kesimpulan akhir perlu dibuat secara tertulis dan
bisa dilengkapi dengan slide unruk penyajian dan koordinasi.
10.
Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam
bentuk akhir
11.
Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan
didaerah uji coba dan daerah kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan
evaluasi dijadwalkan.
12.
Orientasi dan Pelatihan
Masyarakat yang terlibat juga
dilatih atau diberi orientasi tentang peran mereka.
13.
Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan
oleh kepala daerah yang dihadiri para pelaksana dan instansi serta media yang
terlibat
14.
Memantau dan Menperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan
komunikasi harus dipantau untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang
diharapkan.
FAKTOR PENENTU DALAM PEMASARAN SOSIAL
Ada beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran sosial,
yaitu;
1.
Manajemen
Manajemen yang baik sangat
diperlukan dalam pemasaran sosial. Kalaupun ada kelompok kerja yang dibentuk,
manajer yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan secara
keseluruhan sangat dibutuhkan. Manajerperlu memiliki beberapa ketrampilan
khusus. Manajer tersebut harus memahami betul pola kegiatan yang akaan
dilaksanakan, kendati secara teknis dia tidak harus ahli tentang produk atau
pelayanan yang dipromosikan. Dia harus benar-benar mengerti sikap kelompok sasaran
terhadap program yang akan dilaksanakan.
2.
Konsumen
Adalah setiap
orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan. Dan orientasi sepenuhnya pada konsumen
3.
Kelompok
Sasaran.
Semua
program komunikasi yang berhasil menunjukan bahwa pesan – pesan ditujukan
langsung kepada kelompok sasaran teretentu
4.
Identitas
Produk
atau pelayanan yang dipromosikan harus memilih identitas yang jelas dan tegas
5.
Manfaat
Produk
atau pelayanan yang dipromosikan sebagai sesuatu yang memberikan manfaat atau
keuntungan yang jelas dan nyata
6.
Biaya
Pemasaran yang baik harus
mempertimbangkan agar produk pelayanan yang dipasarkan bisa dijangkau konsumen.
7.
Ketersediaan
sudah tentu tidak satu promosi punk
akan berhasil bila produk atau pelayanan yang dipromosikan tidak bisa
diperbolehkan.
8.
Saluran Komunikasi
Manajer pemasaran harus berusaha
agar pesan disampaikan kepada kelompok sasaran melalui komunikasi yang dapat
dipercaya.
9.
Pemantauan dan Perbaikan
Sistem pemantauan merupakan bagian
dari pendekatan pemasaran sosial. Dan pemantauan dilakukan untuk mengetahui
apakah semua unsur komunikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
perbaikan kiranya diperlukan.
10.
Evaluasi
Komponen evaluasi diperlukan
bagi semua kegiatan agar dampak dan hasil yang dicapai bisa diketahui. Dan
penilitian evaluasi dilaksanakan untuk memperoleh hasil kuantitatif.
5.
PERAN MEDIA MASSA DALAM PEMASARAN SOSIAL
Fungsi khusus daari komunikasi massa
adalah untuk menginformasikan pesan dengan menarik dalam periode waktu tertemtu
dengan jumlah target yang cukup besar. Dari pengertian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa media massa yang dimaksud adalah, surat kabar, majalah, radio,
televise ataupun film.
Cirri-ciri khusus yang dimiliki komunikasi massa
adalah :
1.
Komunikasi masaa
berlangsung satu arah yang berarti komunikasi berlangsung satu arah tanpa ada
timbale balik atau feedback dari komunikan.
2.
Komunikator pada
komunikasi massa melembaga : media massa sebagai saluran komunikasi massa
merupakan lembaga.
3.
Pesan pada
komunikasi massa bersifat umum : pesan yang disebarkan oleh media massa
bersifat umum karena ditujukan pada umum dan mengenai kepentingan umum.
4.
Media komunikasi
massa menimbulkan keserempakan : media massa memilikinkemampuan menimbulkan
keserempakan kepada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan,
seperti halnya dengan radio dan televise yang merupakan media massa elektronik
yang tidak diragukan lagi menimbulkan keserempakan informasi yang diterima
ketika khalayak mendengarkan radio atau melihat televisi.
5.
Komunikasi-komunikasi
massa bersifat heterogen : komunikan atau khalayak yang merupakan kumpulan
anggota-anggota masyarakat yang terlibatdalam proses komunikasi massa sebagai
sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen.
Menurut flay (1987), upaya promosi kesehatan
mempunyai 3 kelebihan, yaitu :
a.
Menyediakan
informasi pada masyarakat umum tentang akibat negative dari suatu aktivitas dan
mencoba untuk berhenti melakukan aktivitas tersebut, seperti yang sering
dilakukan dalam iklan layanan masyarakat tentang kesehatan
b.
Memfokuskan pada
masyarakat yang sudah akan berhenti melakukan kebiasaan yang tidak sehat dan
mencoba mengambil langkah awal melakukannya.
c.
Mengetengahkan
klinik menolong diri sendiri, di mana penonton televise mengikuti
individu-individu yang mencoba mengubah kebiasaan yang tidak sehat sehingga mereka
berkembang bersama selama mengikuti program tersebut.
Flora dan cassady (1990) berpendapat bahwa media
massa berpengaruh pada kesehatan masyarakt dalam empat hal, yaitu :
a.
Media massa
dapat dipakai sebagai agen perubahan pertama. Suatu acara televise dapat
dipakai untuk mengajarkan orang bagaimana mengubah suatu prilaku kesehatan yang
tidak baik.
b.
Media massa
dapat melengkapi intervensi lainnya dalam waktu khusus atau waktu tertentu.
c.
Media massa dpat
dipakai untuk mempromosikan program-program lainnya dan secara efektif dapat
menjangkau orang banyak.
d.
Pesan di media
massa dapat mendukung perubahan gaya hidup.
Beberapa contoh bahwa media massa berhasil
mengampanyekan perilaku kesehatan masyarakat antara lain :
a.
Awal 1970-an Mac
Coby dan Farquhar membuktikan media massa dapat mengurangi penyakit jantung.
b.
Dr. Leonardo
Mata dari Costa Rica membuktikkan bahwa kampanye di media massa menolong
mengurangi insiden diare di kotanya yang menyebabkan tingginya angka kematian
bayi.
c.
Studi di
Standford Community menyebutkan telenovela yang mengandung unsure perubahan
perilaku merokok dapat membuat 18% dari perokok yang di survey menghentikan
kebiasaan merokok mereka.
C.
TUGAS DAN LATIHAN
1.
Suatu proses
sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang
bernilai satu sama lain, merupakan pengertian dari
A.
Pemasaran Sosial
B.
Media Massa
C.
Unsur-unsur
Pemasaran Sosial
D.
Produk
E.
Pemasaran
2.
Yang merupakan unsur-unsur
dari pemasaran sosial adalah, keculi
A.
Harga
B.
Tempat
C.
Kenyamanan
D.
Promosi
E.
Produk
3.
Segala sesuatu
yang ditawarkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan, merupakan
definisi dari
A.
Pemasaran Sosial
B.
Media Massa
C.
Unsur-unsur
Pemasaran Sosial
D.
Produk
E.
Pemasaran
4.
Bentuk-bentuk
saluran distribusi untuk produk sosial antara lain, adalah
A.
One step flow
B.
Three step flow
C.
Four step flow
D.
Five step flow
E.
Seven step flow
5.
Seymour H. Fine
membagi harga dalam 4 kategori, kecuali
A.
Ketepatan pengelolaaan SDM
B.
Waktu yang
digunakan
C.
Daya berupa
gerakan fisik yang diperlukan
D.
Gaya hidup yang
mungkin harus berubah
E.
Batin yang
berupa gangguan ketentraman pikiran
6.
Fungsi pokok
komunikasi massa adalah
A.
Berperan untuk
mengisi keterbatasan dari komunikasi massa, yang tidak mungkin memberikan pesan
khusus untuk konsumen tertentu.
B.
Sebagai agen
perubahan pertama.
C.
Untuk menginformasikan pesan dengan menarik dalam
periode waktu tertemtu dengan jumlah target yang cukup besar.
D.
Sebagai tempat menyampaikan
aspirasi
E.
Mendorong
pengembangan upaya yang berusaha
7.
Terdapat
beberapa langkah dalam mengembangkan pemasaran sosial, berapa jumlah langkah
yang diuraikan tersebut
A.
13 langkah
B.
14 langkah
C.
15 langkah
D.
16 langkah
E.
17 langkah
8.
Ciri- cirri
khusus yang dimiliki komunikasi massa adalah
A.
Komunikasi masaa
berlangsung satu arah yang berarti komunikasi berlangsung satu arah tanpa ada
timbale balik atau feedback dari komunikan.
B.
Komunikator pada
komunikasi massa melembaga
C.
Pesan pada
komunikasi massa bersifat umum
D.
Media komunikasi
massa menimbulkan keserempakan
E.
Jawaban A,B,C,D benar
9.
Menurut Flay
(1987) , upaya promosi kesehatan memiliki berapa kelebihan
A.
4 kelebihan
B.
5 kelebihan
C.
2 kelebihan
D.
3 kelebihan
E.
6 kelebihan
10. Kotler mengingatkan lima dimensi penting pada produk
sosial antara lain adalah
A.
Efisensi
B.
Ketahanan atau Durability
C.
Keserempakan
D.
Ketelitian
E.
Keadilan atau
Justice
D.
PENUTUP
1.
RANGKUMAN
Pemasaran di definisikan sebagai suatu
proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar
sesuaru yang bernilai satu sama lain.
Pemasaran Sosial
adalah sebagai kegiatan
yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama
dari pemasaran dapat tercapai. Pemasaran sosial diperkenalkan pada tahun 1971.
Unsur -unsur pemasaran sosial terdiri
dari 4P yaitu produk (product),
tempat (place), harga (price), dan promosi (promotion. Saat ini, ada satu elemen
lagi yang tidak bisa dipungkiri bahwa itu penting yaitu orang (people).
Pemasaran sosial dianggap tepat
diimplementasikan pada kesehatan
masyarakat, karena semua program kesehatan memerlukan perubahan prilaku sosial.
Sosial marketing, secara garis besar tidak jauh berbeda dengan commercial marketing.
Salah satu yang membedakan adalah bahwa pemasaran sosial ‘menjajakan’ perilaku
dan bertujuan membuat konsumen mengubah perilakunya kepada perilaku yang ia
tawarkan, yakni perilaku kesehatan.
Fungsi khusus daari komunikasi massa
adalah untuk menginformasikan pesan dengan menarik dalam periode waktu tertemtu
dengan jumlah target yang cukup besar. Dari pengertian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa media massa yang dimaksud adalah, surat kabar, majalah, radio,
televise ataupun film.
Cirri-ciri khusus yang dimiliki komunikasi massa
adalah :
1.
Komunikasi masaa
berlangsung satu arah yang berarti komunikasi berlangsung satu arah tanpa ada
timbale balik atau feedback dari komunikan.
2.
Komunikator pada
komunikasi massa melembaga
3.
Pesan pada
komunikasi massa bersifat
4.
Media komunikasi
massa menimbulkan keserempakan
5.
Komunikasi-komunikasi
massa bersifat heterogen
14 langkah dalam mengembangkan kegiatan pemasaran
sosial yaitu :
1. Riset Formatif
2.
Penyusunan Strategi
3.
Menguji Cobaan Strategi
4. Menulis Arahan
Kreatif dan Media
5. Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan media
6. Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
7. Menguji Bahan dan Pesan
8. Memperbaiki bahan
9. Penyempurnaan program
10. Memproduksi Bahan
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
12. Orientasi dan Pelatihan
13. Melaksanakan Kegiatan
14. Memantau dan Menperbaiki
FAKTOR PENENTU DALAM PEMASARAN SOSIAL
Ada beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran
sosial, yaitu;
1. Manajemen
2. Konsumen
3. Kelompok
Sasaran.
4. Identitas
5. Manfaat
6. Biaya
7. Ketersediaan
8. Saluran Komunikasi
9. Pemantauan dan Perbaikan
10. Evaluasi
Beberapa contoh bahwa media massa berhasil
mengampanyekan perilaku kesehatan masyarakat antara lain :
a.
Awal 1970-an Mac
Coby dan Farquhar membuktikan media massa dapat mengurangi penyakit jantung.
b.
Dr. Leonardo
Mata dari Costa Rica membuktikkan bahwa kampanye di media massa menolong
mengurangi insiden diare di kotanya yang menyebabkan tingginya angka kematian
bayi.
c.
Studi di
Standford Community menyebutkan telenovela yang mengandung unsure perubahan perilaku
merokok dapat membuat 18% dari perokok yang di survey menghentikan kebiasaan
merokok mereka.
2.
TES AKHIR BAB
1.
Suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang bernilai satu sama lain,
merupakan pengertian dari
A.
Pemasaran Sosial
B.
Media Massa
C.
Unsur-unsur
Pemasaran Sosial
D.
Produk
E.
Pemasaran
2.
Yang merupakan
unsur-unsur dari pemasaran sosial adalah, keculi
A.
Harga
B.
Tempat
C.
Kenyamanan
D.
Promosi
E.
Produk
3.
Segala sesuatu
yang ditawarkan dan dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan, merupakan
definisi dari
A.
Pemasaran Sosial
B.
Media Massa
C.
Unsur-unsur
Pemasaran Sosial
D.
Produk
E.
Pemasaran
4.
Bentuk-bentuk
saluran distribusi untuk produk sosial antara lain, adalah
A.
One step flow
B.
Three step flow
C.
Four step flow
D.
Five step flow
E.
Seven step flow
5.
Seymour H. Fine
membagi harga dalam 4 kategori, kecuali
A.
Ketepatan
pengelolaaan SDM
B.
Waktu yang
digunakan
C.
Daya berupa
gerakan fisik yang diperlukan
D.
Gaya hidup yang
mungkin harus berubah
E.
Batin yang
berupa gangguan ketentraman pikiran
6.
Fungsi pokok
komunikasi massa adalah
F.
Berperan untuk
mengisi keterbatasan dari komunikasi massa, yang tidak mungkin memberikan pesan
khusus untuk konsumen tertentu.
G.
Sebagai agen
perubahan pertama.
A.
Untuk menginformasikan
pesan dengan menarik dalam periode waktu tertemtu dengan jumlah target yang
cukup besar.
B.
Sebagai tempat
menyampaikan aspirasi
C.
Mendorong
pengembangan upaya yang berusaha
11. Terdapat beberapa langkah dalam mengembangkan
pemasaran sosial, berapa jumlah langkah yang diuraikan tersebut
A.
13 langkah
B.
14 langkah
C.
15 langkah
D.
16 langkah
E.
17 langkah
7.
Ciri- cirri
khusus yang dimiliki komunikasi massa adalah
A.
Komunikasi masaa
berlangsung satu arah yang berarti komunikasi berlangsung satu arah tanpa ada
timbale balik atau feedback dari komunikan.
B.
Komunikator pada
komunikasi massa melembaga
C.
Pesan pada
komunikasi massa bersifat umum
D.
Media komunikasi
massa menimbulkan keserempakan
E.
Jawaban A,B,C,D
benar
8.
Menurut Flay
(1987) , upaya promosi kesehatan memiliki berapa kelebihan
A.
4 kelebihan
B.
5 kelebihan
C.
2 kelebihan
D.
3 kelebihan
E.
6 kelebihan
9.
Kotler
mengingatkan lima dimensi penting pada produk sosial antara lain adalah
A.
Efisensi
B.
Ketahanan atau Durability
C.
Keserempakan
D.
Ketelitian
E.
Keadilan atau
Justice
Kunci Jawaban
1.
E
2.
C
3.
D
4.
A
5.
A
6.
C
7.
B
8.
E
9.
D
10. B
DAFTAR PUSTAKA
Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Kesehatan Mayarakat Ilmu dan
Seni. Jakarta : Rineka Cipta
Notoadmojo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Mayarakat Ilmu dan
Seni. Jakarta : Rineka Cipta
Herlina.
2011. Buku Panduan pemasaran Sosial; BAB
IV : Langkah-langkah dalam Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial. Fakultas
Ilmu Kesehatan UMPAR
Defriano. Rabu, 4 April 2012. Dalam
: http://defrianonaqhsoe.blogspot.com/2012/04/pemasaran-sosial-dalam-promosi.html . Google. ( diakses tanggal : sabtu , 6
September 2014 )
Muatamin. 2013. Dalam : http://masithamustamin.blogspot.com/2013/10/makalah-pemasaran-sosial-kesehatan.html. Google. ( diakses tanggal : sabtu 6 September 2014)
SALAM KENALLL
BalasHapus