Rabu, 31 Desember 2014

PENGERTIAN METODE



A.    PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Program-program pemerintah, terutama yang terkait dengan kesehatan perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan promosi atau penyuluhan kesehatan masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-penelitian yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat masih rendah. 
Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian secara  seksama adalah tentang metode dan alat peraga yang digunakan dalam promosi kesehatan. Dengan metode yang benar dan penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan lebih mudah terwujud.  
1.      KONSEP-KONSEP KUNCI
a.       Pengertian Metode
b.      Jenis-Jenis Metode dalam Promosi Kesehatan
2.      PETUNJUK
a.       Pelajarai materi BAB V mengenai Pengertian Metode dengan tekun dan disiplin!
b.      Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c.       Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d.      Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dngan tekun dan disiplin!
e.       Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan anda.
f.       Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.
g.      Selamat belajar, semoga sukses.
3.      TUJUAN PEMBELAJARAN
a.      Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu memahami metode-metode dalam promosi kesehatan.
b.      Tujuan Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu :
1.      Menjelaskan pengertian metode dengan benar.
2.      Memahami jenis-jenis metode dalam promosi kesehatan.

B.     PENYAJIAN MATERI
1.      Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Adapun pengertian metode menurut para ahli, antaralain :
a.       Rothwell & Kazanas : Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
b.      Titus : Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
c.       Macquarie : Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu.
d.      Wiradi : Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
e.       Almadk (1939) : Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
f.       Ostle (1975) : Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
g.      Drs. Agus M. Hardjana : Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
h.      Hebert Bisno (1969) : Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
i.        Max Siporin (1975) : Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata.
j.        Departemen Sosial RI : Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat kami simpulkan bahwa metode merupakan suatu cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

2.      Jenis-Jenis Metode
Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
a.      Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode didaktif  sulit dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster dan siaran radio.
b.      Metode Sokratif
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain peran, curah pendapat, demonstrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan.
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi:
a.      Metode Penyuluhan Langsung
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di posyandu, dll.
b.      Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya dengan  perantara media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.
Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992):


a.      Metode Pendidikan Individual (Perorangan)  
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk pendekatannya :
1)      Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.
2)      Wawancara (interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).
b.      Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok,yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.
1)      Kelompok besar
a)      Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.
b)     Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2)      Kelompok kecil
a)      Diskusi kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk mengatasi masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
                                                                                                                       i.               Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
                                                                                                                     ii.               Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
                                                                                                                   iii.               Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
                                                                                                                   iv.               Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
b)     Curah pendapat (Brain storming)
Adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah semua anggota kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari kemungkinan pemecahan masalah, mendahului metode lainnya, mencari pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam kelompok.
c)      Bola salju (snow balling)
Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang- dua orang). Setelah pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pernyataaan atau masalah, setelah kurang lebih 5 menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan mencari kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
d)     Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil kesimpulan.
e)      Memainkan peranan (role play).
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan peranan.
f)       Permainan simulasi (simulation game)
Merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu, petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai narasumber.
c.       Metode pendidikan massa
Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini bertujuan untuk mengguagah kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
Beberapa contoh metode pendidikan kesehatan secara massa ini, antara lain :
a)      Ceramah umum (public speaking)
Pada acar-acara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan atau pejabat kesehatan lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk      menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Safari  KB juga merupakan salah satu bentuk    pendekatan massa.
b)     Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun radio, pada hakikatnya merupakan bentuk promosi kesehatan massa.
c)      Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan pendidikan kesehatan massa.
d)     Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab atau konsultasi tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan promosi kesehatan massa.
e)      Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya juga merupakan bentuk promosi kesehatan massa. Contoh : billboard Ayo ke  Posyandu
C.    TUGAS DAN LATIHAN
1.      Pengertian metode adalah…
a.       Jalan yang wajib di tempuh
b.      Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c.       Wujud proses kedisiplinan
d.      Proses
e.       Tujuan pembelajaran
2.      Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata merupakan pengertian metode menurut..
a.       Ostle (1975).
b.      Drs. Agus M. Hardjana
c.       Hebert Bisno (1969)
d.      Max Siporin (1975)
e.       Departemen Sosial RI
3.      Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a.       Jerman
b.      Greeka
c.       Yunani
d.      Spanyol
e.       Prancis
4.      Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang termasuk dalam metode penyuluhan langsung adalah….
a.       kunjungan rumah
b.      Pertemuan diskusi
c.       Pertemuan di balai desa
d.      a,b, dan c benar
e.       Semua salah
5.      Yang termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a.      Ceramah
b.      Diskusi kelompok
c.       Curah pendapat
d.      Bola salju
e.       Memainkan peran
6.      Berikut ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a.       Ceramah umum (public speaking)
b.      Pidato-pidato/ diskusi
c.       Simulasi
d.      Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e.       Seminar
7.      Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :
a.       Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.       Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d.      Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e.       Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8.      Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a.       Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
b.      Metode Pendidikan Kelompok
c.       Metode pendidikan massa
d.      a,b, dan c benar
e.       a,b, dan c salah
9.      Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai narasumber yaitu:
a.       Diskusi kelompok
b.      Curah pendapat (Brain storming)
c.       Bola salju (snow balling)
d.      Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
e.       Permainan simulasi (simulation game)
10.  Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a.       Ceramah
b.      Film
c.       Leaflet
d.      Poster
e.       Lokakarya
D.    PENUTUP
1.      RANGKUMAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Banyak ahli yang berpendapat mengenai pengertian metode. Kami dapat simpulkan bahwa metode merupakan suatu cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi, anatara lain Metode Penyuluhan Langsung dan Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992): Metode Pendidikan Individual (Perorangan), Metode Pendidikan Kelompok, dan  Metode pendidikan massa
2.      TES AKHIR BAB
1.      Pengertian metode adalah…
a.       Jalan yang wajib di tempuh
b.      Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c.       Wujud proses kedisiplinan
d.      Proses
e.       Tujuan pembelajaran
2.      Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata merupakan pengertian metode menurut..
a.       Ostle (1975).
b.      Drs. Agus M. Hardjana
c.       Hebert Bisno (1969)
d.      Max Siporin (1975)
e.       Departemen Sosial RI
3.      Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a.       Jerman
b.      Greeka
c.       Yunani
d.      Spanyol
e.       Prancis
4.      Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang termasuk dalam metode penyuluhan langsung adalah….
a.       kunjungan rumah
b.      Pertemuan diskusi
c.       Pertemuan di balai desa
d.      a,b, dan c benar
e.       Semua salah
5.      Yang termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a.      Ceramah
b.      Diskusi kelompok
c.       Curah pendapat
d.      Bola salju
e.       Memainkan peran
6.      Berikut ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a.       Ceramah umum (public speaking)
b.      Pidato-pidato/ diskusi
c.       Simulasi
d.      Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e.       Seminar
7.      Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :
a.       Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.       Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d.      Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e.       Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8.      Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a.       Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
b.      Metode Pendidikan Kelompok
c.       Metode pendidikan massa
d.      a,b, dan c benar
e.       a,b, dan c salah
9.      Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai narasumber yaitu:
a.       Diskusi kelompok
b.      Curah pendapat (Brain storming)
c.       Bola salju (snow balling)
d.      Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
e.       Permainan simulasi (simulation game)
10.  Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a.       Ceramah
b.      Film
c.       Leaflet
d.      Poster
e.       Lokakarya


Kunci jawaban          :
1.      B                 
2.      D                 
3.      C
4.      D
5.      A
6.      E
7.      C
8.      D
9.      E
10.  E                  









DAFTAR PUSTAKA
Ayu Henny Achjar, Komang. 2009. Asuhan Keperawatan Keluarga. Denpasar : Sagung Seto
Carapedia.2014.Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli. (online),(http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menurut_para_ahli_info497.html, diakses 30 agustus 2014)
Hanindi, Noviarti. 2012. Metode dan Media Kesehatan. (Online), (http://noviartihanindi. blogspot.com/2012/11/metode-dan-media-promosi-kesehatan.html, diakses 2 September 2014)
Kurniawan, Dedi.2013.Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode Penelitian
PutriA, Anda.2012.Metode dan Media Promosi Kesehatan. (online), (http://mapamita. wordpress.com/2012/12/03/metode-dan-media-promkes/, diakses 2 September 2014)
Widayanti, Tri.2012. Metode dan Media Promkes.(Online),  (http://twidayanti91. blogspot. com/2012/07/metode-dan-media-promkes.html, diakses 2 September 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar