Rabu, 31 Desember 2014

MERANCANG PROMOSI KESEHATAN



A.  PENDAHULUAN
Promosi kesehatan adalah memasarkan, menjual, atau memperkenalkan pesan - pesan kesehatan atau upaya-upaya kesehatan sehingga masyarakat menerima atau membeli (menerima perilaku kesehatan atau mengenal pesan-pesan kesehatan, dan akhirnya masyarakat berperilaku hidup sehat. Menutut WHO promosi kesehatan adalah suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatan berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik - baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif. Merancang promosi kesehatan (merencanakan promosi kesehatan) adalah proses mempersiapkan secara sistematis yang dilakukan untuk mempromosikan suatu tujuan yaitu bertujuan untuk mempromosikan hasil – hasil kesehatan.
Dengan perencanaan  tujuan yang akan dicapai akan menjadi  jelas, obyektif dan rasional dan dapat menjadi acuan atau dasar bagi fungsi manajemen lainnya. Dengan  perencanaan juga  dapat  menggambarkan hal- hal atau kemungkinan - kemungkinan  yang diperkirakanakan pada masa yang akan datang. Dengan melakukan perencanaan promosi kesehatan diharapkan segala sesuatu yang baik untuk kesehatan dapat di pahami oleh seluruh masyarakat serta dapat menjadi acuan masyarakat untuk hidup lebih baik lagi kedepannya. Manfaat perencanaan seperti membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
Oleh karena itu perancangan promosi kesehatan sangat penting dilakukan dan dipelajari. Agar kami sebagai calon perawat dapat merancang pesan – pesan kesehatan dan hasil – hasil kesehatan yang bermamfaat bagi masyarakat banyak dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat banyak.
1.     KONSEP KUNCI
a.       Pengertian Perencanaan
b.      Manfaat Perencanaan
c.       Pengertian Perencanaan Promosi Kesehatan
d.      Perencanaan Promosi Kesehatan sebagai Suatu Proses
e.       Langkah – Langkah dalam Perencanaan Promosi Kesehatan

2.     PETUNJUK
a.       Pelajari materi BAB IV dengan tekun dan disiplin
b.      Penyajian BAB IV meliputi : judul BAB dan konsep – konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman dan soal – soal akhir BAB IV yang disertai dengan kunci jawaban.
c.       Kerjakan soal – soal latihan akhir BAB dengan tekun dan disiplin
d.      Bacalah sumber pendukung yang dapat menambah wawasan anda
e.       Selamat membaca dan semoga berhasil

3.     TUJUAN
a.       Tujuan Umum Pembelajaran
Untuk dapat merancang promosi kesehatan
b.      Tujuan Khusus Pembelajaran
1.      Untuk dapat menjelaskan pengertian perencanaan
2.      Untuk dapat menjelaskan manfaat perencanaan
3.      Untuk dapat menjelaskan pengertian perencanaan promosi kesehatan
4.      Untuk dapat menjelaskan perencanaan promosi kesehatan sebagai suatu proses
5.      Untuk dapat menjelaskan langkah – langkah dalam perencanaan promosi kesehatan



B.   PENYAJIAN MATERI
1.     Pengertian  Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik - baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif. Definisi menurut para ahli:
a)      Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas.
b)      M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
c)      Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian.
2.     Manfaat Perencanaan
a.   Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b.    Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d.   Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
e.    Standar pelaksanaan dan pengawasan.
f.     Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
g.    Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
h.    Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
3.     Pengertian Perencanaan Promosi Kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Penting dalam perencanaan menetapkan dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan. Output fase ini hal terpenting adalah rumusan tujuan (yaitu, rumusan peningkatan perilaku yang diinginkan setelah mengkaji fakta perilaku, faktor-faktor internal dan eksternal), dan rumusan kegiatan untuk melakukan intervensi terhadap faktor penyebab, yang diinventarasi dan disusun dalam kegiatan yang berurutan.
4.     Perencanaan Promosi Kesehatan sebagai Suatu Proses
Perencanaan Promosi Kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, dalam perencanaan promosi kesehatan , perencanaan harus terdiri dari masyarakat, professional kesehatan , dan promotor kesehatan . Kelompok ini harus bekerja bersama–sama dalam proses perencanaan promosi kesehatan, sehingga dihasilkan program yang sesuai, efektif dalam biaya (cost effective) dan berkesinambungan. Disamping itu dengan melibatkan orang – orang yang terkait maka akan menciptakan rasa memiliki , sehingga timbul rasa tanggung jawab dan komitmen.
Perencanaan sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu: perencanaan , implementasi dan evaluasi. Dimana ketiga fase tersebut akan mempengaruhi hasil . Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu fase dimana secara rinci direncanakan jawaban atas pertanyaan – pertanyaan yang mucul, sedangkan implementasi adalah suatu waktu dimana perencanaan dilaksanakan. Kesalahan – kesalahan sewaktu membuat perencanaaan akan terlihat selama proses implementasi, demikian pula halnya dengan kekuatan dan kelemahan yang muncul selama periode implementasi merupakan refleksi dari proses pencernaan . Fase evaluasi adalah suatu masa dimana dilakukan pengukuran hasil (outcome) dari promosi kesehatan. Pada fase ini juga dilihat apakah perencanaan dan implementasi yang telah dilakukan dapat dilanjutkan. Selain itu evaluasi diperlukan untuk pemantauan efficacy dari promosi kesehatan dan sebagai alat bantu untuk membuat perencanaan selanjutnya.

5.     Langkah – Langkah dalam Perencanaan Promosi Kesehatan
I.       Menentukan kebutuhan promosi kesehatan
a.       Diagnosa masalah
b.      Menetapkan prioritas masalah
II.    Mengembangkan komponen promosi kesehatan
a.       Menentukan tujuan promosi
b.      Menentukan sasaran promosi
c.       Menentukan isi promosi
d.      Menentukan metode yang akan digunakan
e.       Menentukan media yang akan digunakan
f.       Menyusun rencana evaluasi
g.      Menyusun jadwal pelaksanaan

I.       Menentukan Kebutuhan Promosi Kesehatan
a.      Diagnosis Keperawatan
Green ( 1980 ) telah mengembangkan suatu model pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan evaluasi kesehatan yang dikenal dengan kerangka PRECEDE ( Predisposing ,  Reinforcing , Enabling Causes in Educational Diagnosis and Evaluation ). PRECEDE memberikan serial langkah yang menolong perencanaan untuk mengenal masalah mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun demikian pada tahun 1991 Green menyempurnakan kerangka tersebut menjadi PRECEDE – PROCEED (Policy, Regulatori, Organizationl Construct in Educational and Enviromental Development). PRECEDE – PROCEED harus dilakukan secara bersama – sama dalam proses perencanaan, implementasi dan evaluasi. PRECEDE digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan tujuan program . Sedangkan PROCEED digunakan untuk menetapkan  sasaran dan kreteria kebijakan, serta implementasi dan evaluasi.

LANGKAH – LANGKAH PRECEDE – PROCEDE
Fase  1 : Diagnosis Sosial ( Social Need Assessment )
Diagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap kebutuhannya atau terhadap kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang didisain sebelumnya. Penilaian dapat dilakukan atas dasar data sensus ataupun vital statistic yang ada, maupun dengan melakukan pengumpulan data secara langsung dari masyarakat, pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan informan kunci, forum yang ada di masyarakat .
Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi
Masalah kesehatan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada fase ini dicari faktor kesehatan yang mempengaruhi kualiatas hidup seseorang, masalah kesehatan harus digambarkan secara rinci berdasarkan data yang ada baik dari lokal, regional maupun nasional. Pada fase ini harus diidentifikasi apa atau kelompok mana yang terkena masalah kesehatan dan bagaimana cara untuk menanggulang masalah tersebut.
Fase 3 : Diagnosis Perilaku Dan Lingkungan
Pada fase ini selain identifikasi masalah perilaku yang mempengaruhi masalah kesehatan juga sekaligus diidentifikasikan masalah lingkungan (fisik dan sosial) yang mempengaruhi perilaku dan status kesehatan ataupun kualitas hidup seseorang atau masyarakat. Untuk mengetahui masalah prilaku yang mempengaruhi status kesehatan seseorang , digunakan indikator upaya seperti : pemanfaatan pelayanan kesehatan (ultilization), upaya pencegahan (preventive action), pola konsumsi makanan (consumption pattern), kepatuhan (compliance), upaya pemeliharaan kesehatan diri (self care). Dimensi prilaku yang digunakan adalah :, guality, persistence, frequency, dan range.  Indicator lingkungan meliputi : keadaan sosial, ekonomi, fisik dan pelayanan kesehatan dengan dimensinya yang terdiri dari keterjangkauan,kemampuan dan pemerataan. Langkah yang harus dilakukan dalam diagnosis prilaku dan lingkungan adalah :
1.      Memisahkan faktor perilaku dan non–prilaku penyebab timbulnya masalah kesehatan
2.      Mengidentifikasi perilaku yang dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan dan perilaku yang berhubungan dengan tindakan perawatan/ pengobatan , sedangkan untuk faktor lingkungan yang harus dilakukan dilakukan adalah mengeliminasi faktor non-prilaku yang tidak dapat diubah seperti : faktor genetis dan demografis
3.      Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya pengaruh terhadap masalah kesehatan
4.      Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan kemungkinan untuk diubah
5.      Tetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program . setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku yang ingin dicapai program.
Fase 4 : Diagnosis Pendidikan dan Organisasional
           Determinan perilaku yang mempengaruhi status kesehatan seseorang atau masyarakat dapat dilihat dari faktor seperti faktor predeposisi (seperti pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan dan nilai atau norma yang diyakini seseorang. Faktor pemungkin yaitu faktor lingkungan yang memfasillitasi perilaku seseorang, dan terakhir faktor pengaruh (tokoh masyarakat, guru, petugas kesehatan, orang tua , penegak hulum, yang dapat mendorong orang lain berperilaku).
Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan , sumber daya dan peraturan yang berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan program promosi kesehatan. Diagnosis administratif dilakukan tiga penilaian yaitu: sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program , sumber daya yang diorganisasi dan masyarakat, serta hambatan pelaksanaan program. Sedangkan pada diagnosis kebijakan dilakukan identifikasi dukungan dan hambatan politis., peraturan dan organisasional yang memfasilitasi program dan pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan masyarakat yang kondusif bagi kesehatan.
Pada fase ini kita melangkah pada perencanaan dengan program PRECEDE ke implementasi dan evaluasi dengan PROCEED. PRECEDE digunakan untuk meyakinkan bahwa program akan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan individu atau masyarakat sasaran. PROCEED untuk meyakinkan bahwa program akan tersedia, dapat dijangkau dan diterima dan dapat dipertanggungjawabkan.

SUMBER DATA
Data dari masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang perencana promosi kesehatan dapat berasal dari berbagai sumber seperti : dokumen yang ada , langsung dari masyarakat , dimana kita bisa mendapatkan data mengenai status kesehatan masyarakat, perilaku kesehatan dan determinan dari perilaku kesehatan, petugas kesehatan dilapangan, tokoh masyarakat.

CARA PENGUMPULAN DATA
1.      Key informant approach
Informasi yang diperoleh dari informan kunci melalui wawancara mendalam atau Focus Grup Discussion (FGD) sangat menolong untuk memahami masalah yang ada. Cara ini cukup sederhana dan relative murah , karena informasi yang diperoleh dapat mewakili berbagai perspektif dan informan kunci sendiri selain memberikan data yang digunakan dalam membuat  perencanaan, juga akan membantu dalam mengimplementasikan promosi kesehatan .
2.      Community forum approach
Cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui forum diskusi. Disini promoter kesehatan bersama – sama masyarakat mendiskusikan masalah yang ada. Melalui cara ini dapat dicari jalan keluar dari maslah yanga ada. Bila dilihat dari sudut program , cara ini sangat ekonomis , dan promoter kesehatan dapat memahami masalah dari berbagai sudut pandang masyarakat.
3.      Sample survey approach
Merupakan cara pengumpulan data kebutuhan masyarakat yang paling valid dan akurat., karena ekstimasi kesalahan bisa diseleksi , namun cara ini paling mahal. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi.

b.      Menetapkan Perioritas Masalah
Dalam menentukan perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, sumber daya yang ada di masyarakat. Langkah yang harus ditempuh untuk menetapkan perioritas masalah kesehatan adalah :
1)      Menentukan status kesehatan masyarakat
2)      Menentukan pola pelayanan kesehatan masyarakat yang ada
3)      Menentukan hubungan antara status kesehatan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat
4)      Menentukan determinan masalah kesehatan masyarakat ( meliputi tingkat pendidikan , umur , jenis kelamin, ras , letak geografis, kebiasaan/ perilaku dan kepercayaan yang dianut.

II.    MENGEMBANGKAN KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN
1.      Menentukan Tujuan
Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan ada 3 yaitu :
a.       Peningkatan pengetahuan dan atau sikap masyarakat
b.      Peningkatan perilaku masyarakat , yang pada akhirnya akan berpengaruh pada kesehatan
c.       Peningkatan status kesehatan masyarakat
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari tujuan program, tujuan pendidikan dan tujuan prilaku.
2.      Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran promosi kesehatan dan sasaran pendidikan kesehatan tidak selalu sama , maka kita harus menetapkan sasaran langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud sasaran dalam promosi kesehatan adalah kelompok sasaran yaitu individu , kelompok maupun keduanya
3.      Menentukan Isi Promosi Kesehatan
Isi Promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu isi pesan dibuat dengan mengguanakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran merasa bahwa pesan tersebut memang benar – benar ditunjukan kepadanya sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut.
4.      Menentukan Metode
Dalam menentukan metode yang digunakan dalam promosi ksehatan , harus dipertimbangkan tentang aspek yang akan dicapai. Bila mencangkup aspek pengetahuan maka yang dapat dilaukan dengan penyuluhan langsung, pemasanga poster, spanduk dan penyebaran leadlet. Untuk aspek sikap kita perlu memberikan contoh yang lebih konkrit dan mengugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, missal dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film dan video. Bila untuk mengembangkan kemampuan keterampilan tentu sasaran harus mencoba keterampilan tersebut. Yang lain yang perlu diperhatikan adalan sumber daya yang dimiliki masyarakat dan jenis sasarannya.
5.      Menentukan Media
Teori pendidikan mengatakan bahwa belajar yang paling mudah adalah dengan menggunakan media, oleh karena itu hamper semua program pendidikan kesehatan menggunakan berbagai media , media yang dipilih tergantung pada jenis sasarannya, tingkat pendidikan sasaran, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada.
6.      Menyususn rencana evaluasi
Pada proses ini harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan , dimana akan dilaksananakan , kelompok sasaran yang akan di evaluasi, dan siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut.
7.      Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Merupakan penjabaran dari waktu , tempat dan pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk gan chart
Perencanaan yang dihasilkan hendaknya sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diterima oleh masyarakat, sesuai dengan kebutuhan program didukung oleh kebijaksanaan yang ada dan bersifat praktis dan bisa dilaksanakan sesuai situasi setempat
C.   TUGAS DAN LATIHAN
1.      Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Ini merupakan definisi perencanaan menurut
a.       Garth N.Jone
b.      M.Farland
c.       Abdulrachman
d.      Siagian
e.       Terry
2.      Yang bukan manfaat dari perencanaan adalah
a.   Membantu manajemen untuk menutup diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b.    Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d.   Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
e.    Standar pelaksanaan dan pengawasan.
3.  Perencanaan sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu:
a.      Perencanaan, implementasi dan evaluasi
b.      Pengkajian, diagnose , dan  implementasi
c.       Diagnose, perencanaan, dan implementasi
d.      Perencanaan, evaluasi, diagnose
e.       Diagnose , implementasi dan evaluasi
4.      Langkah – langkah dalam proses perencanaan promosi kesehatan yaitu
a.          Diagnosa masalah  dan menetapkan prioritas masalah
b.         Menentukan kebutuhan promosi kesehatan dan mengembangkan komponen promosi kesehatan
c.          Menentukan tujuan promosi dan menentukan sasaran promosi
d.         Menentukan sasaran promosi, menentukan isi promosi dan menentukan metode yang akan digunakan
e.          Menentukan tujuan promosi, menentukan sasaran promosi dan menetapkan prioritas masalah
5.      Salah satu sumber data dalam merencanakan promosi kesehatan, kecuali
a.             Dokumen yang ada
b.            Keluarga
c.             Tokoh masyarakat
d.            Petugas kesehatan di lapangan
e.             Masyarakat
6.      Hal penting yang harus ditetapkan dalam perencanaan adalah dimensi…….
a.          Dimensi tindakan dan dimensi kebutuhan masyarakat
b.         Dimensi kebutuhan dan dimensi prioritas
c.          Dimensi sumber daya dan dimensi kebutuhan manusia
d.         Dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan
e.          Dimensi masalah dan dimensi kebutuhan
7.      Dalam menentukan perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti
a.         Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
b.         Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis dan sumber dana yang ada di masyarakat
c.          Banyaknya kasus dalam masyarakat, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
d.         Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan ekonomi, dan sumber daya yang ada di masyarakat
e.          Banyaknya kemiskinan dalam masyarakat, pertimbangan sosial, dan minimnya sumber daya yang ada di masyarakat.
8.      Dalam perencanaan promosi kesehatan terdapat beberapa cara dalam mengumpulkan data antara lain, kecuali:
a.       Wawancara mendalam
b.      Forum diskusi
c.       Metode wawancara dan observasi
d.      Focus Grup Discussion ( FGD )
e.       Observasi
9.      Salah satu langkah untuk mengembangkan promosi kesehatan kecuali:
a.       Menentukan tujuan
b.      Menentukan sasaran promosi kesehatan
c.       Menentukan tempat tujuan promosi
d.      Menentukan metode
e.       Menentukan media
10.  Salah ssatu metode pengumpulan data dalam merancang promosi kesehatan yaitu Sample survey approach. Metode yang dilakukan yaitu dengan …
a.      Wawancara dan observasi
b.      Pengkajian dan kuisioner
c.       Data dari pelayanan kesehatan setempat
d.      Analisa data
e.       Mengamati tingkah laku sehari – hari

D.  PENUTUP
1.     RANGKUMAN
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaiman mencapai tujuan sebaik - baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya efisien dan efektif. Manfaat perencanaan yaitu Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.  Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.  Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
Perencanaan promosi kesehatan adalah suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas, dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Penting dalam perencanaan menetapkan dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan. Perencanaan promosi kesehatan harus terdiri dari masyarakat, professional kesehatan , dan promotor kesehatan. Siklus perencanaan promosi kesehatan adalah perncanaan , implementasi dan evaluasi.
Langkah – langkah dalah promosi kesehatan yaitu langkah pertama menentukan kebutuhan promosi kesehatan yang terdiri dari diagnosa masalah dan menetapkan prioritas masalah. Langkah kedua mengembangkan komponen promosi kesehatan yang terdiri dari menentukan tujuan promosi , menentukan sasaran promosi , menentukan isi promosi , menentukan metode yang akan digunakan, menentukan media yang akan digunakan, menyusun rencana evaluasi, dan menyusun jadwal pelaksanaan.

2.      TES AKHIR BAB
1.      Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Ini merupakan definisi perencanaan menurut
a.       Garth N.Jone
b.      M.Farland
c.       Abdulrachman
d.      Siagian
e.       Terry
2.      Yang bukan manfaat dari perencanaan adalah
a.   Membantu manajemen untuk menutup diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
b.    Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
d.   Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
e.    Standar pelaksanaan dan pengawasan.
      3.  Perencanaan sebagai bagian dari siklus administrasi yang terdiri dari tiga fase yaitu:
a.       Perencanaan, implementasi dan evaluasi
b.      Pengkajian, diagnose , dan  implementasi
c.       Diagnose, perencanaan, dan implementasi
d.      Perencanaan, evaluasi, diagnose
e.       Diagnose , implementasi dan evaluasi
4. Langkah – langkah dalam proses perencanaan promosi kesehatan yaitu
a.       Diagnosa masalah  dan menetapkan prioritas masalah
b.      Menentukan kebutuhan promosi kesehatan dan mengembangkan komponen promosi kesehatan
c.       Menentukan tujuan promosi dan menentukan sasaran promosi
d.      Menentukan sasaran promosi, menentukan isi promosi dan menentukan metode yang akan digunakan
e.       Menentukan tujuan promosi, menentukan sasaran promosi dan menetapkan prioritas masalah
5.      Salah satu sumber data dalam merencanakan promosi kesehatan, kecuali
a.       Dokumen yang ada
b.      Keluarga
c.       Tokoh masyarakat
d.      Petugas kesehatan di lapangan
e.       Masyarakat
6.      Hal penting yang harus ditetapkan dalam perencanaan adalah dimensi…….
a.       Dimensi tindakan dan dimensi kebutuhan masyarakat
b.      Dimensi kebutuhan dan dimensi prioritas
c.       Dimensi sumber daya dan dimensi kebutuhan manusia
d.      Dimensi kebutuhan dan prioritas kebutuhan promosi kesehatan
e.       Dimensi masalah dan dimensi kebutuhan
7.      Dalam menentukan perioritas masalah kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti
a.       Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
b.      Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis dan sumber dana yang ada di masyarakat
c.       Banyaknya kasus dalam masyarakat, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di masyarakat
d.      Beratnya masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan ekonomi, dan sumber daya yang ada di masyarakat
e.       Banyaknya kemiskinan dalam masyarakat, pertimbangan sosial, dan minimnya sumber daya yang ada di masyarakat.
8.      Dalam perencanaan promosi kesehatan terdapat beberapa cara dalam mengumpulkan data antara lain, kecuali:
a.       Wawancara mendalam
b.      Forum diskusi
c.       Metode wawancara dan observasi
d.      Focus Grup Discussion ( FGD )
e.       Observasi
9.      Salah satu langkah untuk mengembangkan promosi kesehatan kecuali:
a.       Menentukan tujuan
b.      Menentukan sasaran promosi kesehatan
c.       Menentukan tempat tujuan promosi
d.      Menentukan metode
e.       Menentukan media
10.  Salah ssatu metode pengumpulan data dalam merancang promosi kesehatan yaitu Sample survey approach. Metode yang dilakukan yaitu dengan …
a.       Wawancara dan observasi
b.      Pengkajian dan kuisioner
c.       Data dari pelayanan kesehatan setempat
d.      Analisa data
e.       Mengamati tingkah laku sehari – hari

Kunci Jawaban:
1.      C                           6.D
2.      A                           7.A
3.      A                           8.E
4.      B                           9.C
5.      B                         10.A




E.   DAFTAR PUSTAKA
Machfoedz I,dkk.2005. Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi Kesehatan. Jakarta : F. Tramaya
Mubarak,Wahit Iqbal.2007.Promosi Kesehatan Sebuah Penghantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Notoadmojo,Sukidjo.2003. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notoadmojo,Sukidjo.2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar