BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status
kesehatan, di mana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga
kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.Upaya ini lebih menguntungkan bagi
individu karena lebih hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan
kesejahteraan dan kesehatan.Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang
kebersihan rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan
dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan keluarga
akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
seseorang (Notoatmodjo,1997).
Hardywinoto (2005) mengatakan yang dimaksud dengan kelompok
lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas perawatan diri adalah: faktor yang
ditentukan oleh keadaan masa lalu, situasi lingkungan, lingkungan dimana kita
tinggal serta faktor-faktor pribadi (Steven et al,2002). Lansia perlu
mendapatkan perhatian dengan mengupayakan agar mereka tidak terlalu tergantung
kepada orang lain dan mampu mengurus diri sendiri (mandiri), menjaga kesehatan
diri, yang tentunya merupakan kewajiban dari keluarga dan lingkungannya
(Siburia,2002). Sejalan dengan kemunduran fisiknya lansia membutuhkan
pertolongan dari keluarga untuk memenuhi kebersihan diri.